Dear Bestie, Yuk Kenali Perbedaan Reaksi Stres Positif dan Stres Negatif

Ilustrasi stres. (Pexels/David Garrison)

Hampir semua orang tentu pernah merasakan stres. Tak kenal usia, masalah kesehatan mental ini bisa dirasakan oleh siapa saja, baik itu yang muda maupun yang tua.

Seseorang yang sedang mengalami stres biasanya ditandai dengan mudah marah, gelisah, frustrasi, kesepian dan sulit menenangkan pikiran. Tak hanya itu saja, saat stres juga biasanya kerap muncul pikiran-pikiran negatif.

Dikutip dari laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Indonesia, ada beberapa kondisi yang menimbulkan stres, yaitu menghadapi masalah di rumah ataupun di luar rumah, menghadapi gangguan teman, menghadapi ujian hingga menghadapi pelajaran yang sulit.

Baca juga: Dianggap Bisa Redakan Stres, Merokok Justru Memperburuk Kesehatan Mental

Stres sendiri adalah kondisi yang wajar dan biasa dirasakan seseorang. Reaksi stres terbagi menjadi dua yaitu reaksi stres positif dan negatif.

Seseorang yang bisa mengelola stres dengan baik (rekasi stres positif) ditandai dengan:

• Latihan fisik sewaktu berolahraga menimbulkan kesegaran
• Kegagalan yang dialami memacu auntuk berusaha menjadi lebih baik
• Stres mendorong kita untuk meningkatkan kemampuan diri, melalui tingkatan stres yang kita hadapi

Sementara itu, orang yang tidak bisa mengelola stres (reaksi stres negatif) biasanya ditandai dengan:

• Merasa frustrasi dan emosi
• Alami gangguan kesehatan jasmani (jantung berdebar, sakit kepala, eksim dan lain sebagainya)
• Sulit berkonsentrasi
• Jadi pelupa, banyak tidur/makan, merasa cemas dan menarik diri dari lingkungan sosial

Artikel Menarik Lainnya:

• Indra Kenz Diledek Gegara Sombong Ngaku Stres saat Uang Bertambah: Kini Stres di Penjara
• Barbie Kumalasari Langsung Lapor Polisi Usai Dijambret, Kalung Berlian Rp400 Juta Raib
• Supersemar: Surat Mandat Soekarno kepada Soeharto yang Diklaim Palsu, Tapi Dirasa Perlu