Ilustrasi COVID-19. (Pixabay/fernandozhiminaicela)
Melihat lonjakan kasus virus corona di China, Korea Selatan dan Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat daftar berbagai informasi yang salah yang membuat banyak orang kebingungan.
Hal ini diungkapkan WHO setelah kasus di dunia melonjak 8 persen pekan lalu dibandingkan minggu sebelumnya.
Dilansir India TV, Maria Van Kerkhove dari WHO menyatakan banyak informasi menyesatkan mengenai virus corona yang beredar.
Baca juga: Asmirandah Keguguran Calon Anak Kedua Usai Kena COVID-19, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Banyak yang menyebutkan bahwa infeksi Omicron tergolong ringan. Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa pandemi COVID-19 sudah berakhir.
Terakhir banyak pula yang mengatakan bahwa ini adalah varian terakhir yang harus ditangani. Padahal semua hal tersebut tidak benar sama sekali.
Mike Ryan dari WHO mengatakan bahwa virus corona belum berakhir, di mana virus terus bergerak dengan mudah, virus juga mungkin akan bergema di seluruh dunia.
Ms Kerkhove mengatakan bahwa vaksin COVID tetap efektif untuk mencegah penyakit parah dan kematian, termasuk dalam kasus Omicron juga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: