Ilustrasi wanita mencuri. (Freepressjournal)
Baru-baru ini kasus ibu-ibu bermobil mewah curi cokelat di Alfamart tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, setelah video pencurian tersebut viral, karyawan Alfamart yang merekam aksi pencurian tersebut justru harus meminta maaf.
Ibu-ibu yang belakangan diketahui bernama Mariana itu menyuruh karyawan Alfamart meminta maaf karena dianggap telah menyebarkan video pencurian yang dilakukan dirinya. Dia merasa nama baiknya telah tercemar.
Banyak yang heran mengapa ibu-ibu tersebut mencuri cokelat, padahal bila dilihat dari mobilnya yang mewah ia sebenarnya cukup mampu untuk membeli cokelat. Karena itu, muncul dugaan bahwa ibu-ibu tersebut mengidap kleptomania atau lebih dikenal dengan Klepto.
Dikutip dari Mayoclinic, klepto adalah ketidakmampuan berulang untuk menahan dorongan mencuri barang-barang yang biasanya tidak terlalu kamu butuhkan. Barang yang diambil biasanya bernilai kecil.
Klepto termasuk gangguan kesehatan mental yang langka namun serius dan bisa menyebabkan banyak rasa sakit emosional pada diri sendiri dan orang yang lain bila tidak diobati.
Klepto juga termasuk jenis gangguan kontrol impuls, gangguan yang ditandai dengan masalah kontrol diri emosional atau perilaku.
Baca juga: Alfamart Pasang Badan, Karyawan Diancam UU ITE Oleh Konsumen yang Tepergok Curi Cokelat
Banyak orang klepto yang menjalani kehidupannya dengan rasa malu yang tersembunyi karena mereka merasa takut untuk mencari perawatan kesehatan mental.
Pengobatan penyakit klepto sendiri bisa dilakukan dengan terapi bicara (psikoterapi), cara ini bisa membantu mengakhiri siklus pencurian kompulsif.
Sampai saat ini, belum ada peneliti yang bisa memastikan penyebab klepto. Namun, beberapa teori menunjukkan bahwa perubahan di otak mungkin menjadi akar dari klepto.
Berikut beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab seseorang mengidap klepto:
Adapun gejala dari kleptomania itu sendiri yaitu:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: