Ilustrasi orang yang tiba-tiba nyeri dada gejala angin duduk. (Freepik)
Bagi orang Indonesia, istilah gangguan kesehatan seperti angin duduk mungkin sudah tidak asing di telinga. Dalam bahasa medisnya, angin duduk disebut angina pectoris.
Dilansir dari The American Journal of Medicine, gangguan kesehatan ini umumnya terjadi nyeri pada dada, yang muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Angin duduk juga dapat terjadi secara tiba-tiba.
Penyebab nyeri dada bisa sangat bervariasi. Mulai dari kondisi ringan seperti gangguan pencernaan, hingga berat seperti angin duduk bahkan serangan jantung.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Dari Angin Duduk
Gejala Angin Duduk
Adapun gejala angin duduk yang paling umum dirasakan oleh penderitanya adalah nyeri pada bagian dada. Selain nyeri pada bagian dada, ada gejala angin duduk lainnya yang penting untuk kamu ketahui. Berikut gejalanya:
Setelah kamu mengetahui gejala atau tanda terjadinya angin duduk. Kamu harus segera mengatasinya, agar tidak terlambat hingga berujung kematian.
Baca Juga: Apakah Masuk Angin Itu Memang Benar Adanya?
Dikutip dari berbagai sumber pada Selasa (13/12/2022), Indozone telah merangkum beberapa langkah pertolongan pertama angin duduk:
Penggunaan air hangat dapat membantu merelaksasikan otot pada bawah dada. Gunakan botol yang berisi air hangat, bungkus dengan handuk, tempelkan pada bawah dada.
Letakkan botol air hangat pada telapak kaki, ini dapat menjadi pertolongan pertama angin duduk sehingga orang yang mengalami angin duduk lebih relaks.
Pertolongan pertama angin duduk yang paling penting yakni menghentikan semua aktivitas dan istirahatlah jika gejala sudah terasa. Kamu bisa langsung duduk atau berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi daripada posisi dada.
Posisi terbaik adalah dengan duduk di lantai dan kaki ditekuk setengah, sementara kepala dan pundak ditopang oleh seseorang. Letakkan bantal di belakang kepala dan di bawah lutut untuk menyangga.
Saat gejala ini mulai menyerang, lakukan batuk sekuat tenaga dan sekencang-kencangnya. Ambil napas dalam-dalam, dan batuk seperti saat ingin mengeluarkan dahak. Lakukan sambil duduk seperti pada nomor dua.
Lakukan gerakan ini setiap dua detik sekali, sampai kondisi sesak di dada mulai berkurang. Gerakan batuk sekuat tenaga ini akan melancarkan aliran darah dan oksigen ke jantung.
Selain itu, batuk sekuat tenaga saat mengalami angin duduk juga akan membantu jantung menekan jalur aliran darah ke luar, dan kembali lagi menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Ini Perbedaan Angin Duduk Dengan Masuk Angin
Pertolongan pertama angin duduk selanjutnya, yakni menggunakan obat khusus untuk menangani angin duduk. Tanyakan kepada orang yang terkena angin duduk, apakah ia punya obat tertentu untuk dikonsumsi secara oral atau melalui semprotan (spray).
Jika ya, bantu orang tersebut untuk cepat mengonsumsinya. Tapi jika tidak punya, kamu bisa, berikan orang itu satu butir aspirin. Tapi, pastikan lagi kalau orang tersebut enggak punya riwayat alergi.
Minyak angin juga dapat digunakan sebagai pertolongan pertama saat angin duduk. Balurkan minyak angin ke punggung, dada, dan perut. Cara ini dapat dilakukan hampir sama dengan menangani masalah masuk angin.
Rasa hangat yang dihasilkan dari minyak angin, diyakani akan membuat tubuh lebih rileks. Sehingga, suplai darah dan oksigen ke jantung juga lebih lancar.
Nah, jika lima langkah di atas masih menimbulkan gejala angin duduk, segera larikan ke rumah sakit dan konsultasikan ke dokter agar bisa ditangani lebih lanjut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: