Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 JANUARI 2023 • 12:40 WIB

Dinkes DIY Tunggu Petunjuk Teknis Kemenkes soal Vaksinasi COVID-19 pada Balita

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 pada seorang anak (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Dinkes Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai saat ini masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes, terkait dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada anak berusia di bawah lima tahun atau balita
 

"Untuk memulai vaksinasi balita, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi DIY, Agus Priyanto di Yogyakarta, Kamis (5/1/2022).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat Vaksin Comirnaty produksi Pfizer-BioNTech untuk memvaksinasi anak usia enam bulan sampai 11 tahun.

Agus mengatakan, Dinkes DIY kini menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kemenks soal penggunaan vaksin dalam program vaksinasi di anak usia enam bulan sampai 11 tahun.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Vaksin Comirnaty Children untuk Anak Usia 6 Bulan-11 Tahun

"Secara prinsip kan sudah boleh, cuma untuk operasionalnya kami tentu harus menunggu juknis dari Kemenkes," katanya.

Di sisi lain, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Puji Sutarjo mengatakan, saat ini vaksin COVID-19 yang tersedia di DIY melipuati vaksin Pfizer, Indovac dan Zifivax.

Dinkes DIY kata Puji, masih menunggu ketentuan dari pemerintah pusat tentang produk vaksin COVID-19 yang akan digunakan pemerintah dalam pelaksaan vaksinasi untuk balita.

"Kami belum bisa mengatakan kesiapan vaksinnya, karena sampai sekarang masih menunggu ketentuan dari pusat mengenai vaksin apa yang akan digunakan," kata Puji.

Ilustrasi - Pemberian vaksin pada bayi. (Antarasumsel.com/Feny Selly)

Sambil menunggu petunjuk dari pemerintah pusat soal vaksinasi COVID-19 pada balita, Agus mengatakan Dinkes DIY fokus untuk mempercepat penuntasan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat, yang cakupannya masih di bawah 50 persen.

Agus menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 di DIY tergolong tinggi, berada di urutan ketiga secara nasional.

Terhitung sampai tanggal 4 Januari 2023, Agus menyebutkan, vaksinasi penguat dosis pertama sudah dilakukan pada 1.313.407 orang atau 45,61 persen dari sekitar 3,1 juta sasaran vaksinasi di DIY.

Baca juga: Harga Vaksin COVID-19 Anak di Bawah 12 Tahun Diatur Pihak Swasta, Akan Berbayar?

Vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua, menurut Agus sudah dilakukan pada 27.913 tenaga kesehatan (82,32 persen dari sasaran) dan 11.788 warga lanjut usia (2,34 persen dari target).

Sedangkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua tercatat sudah melampaui 100 persen di Provinsi DIY.

Agus menambahkan, kekebalan tubuh masyarakat harus tetap dijaga meski penularan COVID-19 sudah reda. Pasalnya, virus tersebut masih bermutasi dan bisa menimbulkan ancaman baru.

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 selanjutnya mungkin akan dipadukan dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lain.

"Kemungkinan nanti vaksinasi akan diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan, misalnya ibu hamil saat periksa ke puskesmas, tidak lagi secara massal," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Dinkes DIY Tunggu Petunjuk Teknis Kemenkes soal Vaksinasi COVID-19 pada Balita

Link berhasil disalin!