Viral Lato-Lato Pecah Kena Mata, Ahli Jelaskan Resiko Infeksi Sebabkan Kebutaan Permanen

Lato-lato. (Indozone) / Ilustrasi mata. (Freepik)

Seorang anak di Kalimantan Barat (Kalbar) harus menjalani operasi mata karena kena serpihan pecahan bola lato-lato. Insiden tersebut juga membuat sang anak harus mendapatkan tiga jahitan di bagian matanya.

Kini, kondisi bocah tersebut sudah membaik setelah menjalani operasi dan sedang masa pemulihan. Lalu, sebenarnya seberapa berbahayakah efek serpihan lato-lato tersebut masuk ke mata?

Dr Josiah Irma, SpM, dokter spesialis Oftalmologi (Mata) di Siloam Hospitals menjelaskan, bahwa jika lato-lato pecah dan serpihan mengenai mata bisa menimbulkan resiko berbahaya.

Baca juga: Salah Satu Guru di Mataram Lakukan Cara Inik untuk Larang Siswanya Main Lato-lato

Resiko ini tergantung pada jenis luka yang didapat dari serpihan lato-lato tersebut.

"Serpihannya pecah kemudian mantul kena ke mata itu bisa ke kelopak dan ke kornea mata. Tergantung jaraknya, jarak dekat atau jarak jauhnya," ujar dr. Josiah Irma saat dihubungi Indozone, Selasa (10/1/2023).

"Kecepatan mantulnya itu berapa. Semakin kecepatannya tinggi dan daya tancapnya besar dan tajam permukaan serpihannya ini ya bisa masuk ke dalam bola mata," sambungnya.

Jika serpihan lato-lato itu hanya mengenai kelopak bisa menyebabkan luka. Sementara jika mengenai kornea bisa menggores bahkan menembus mata, hal ini lah yang dinilai berbahaya dan berpotensi menyebabkan infeksi.

"Tapi kalau ke kelopak mata saja ya paling luka berdarah, tapi kalau posisinya dekat dan anak lagi terbuka posisinya itu kan secara anatomi bola mata kan ada kornea, nah kornea ini bisa nembus atau bisa menggores. Paling ringan itu dia menggores, kalau menggores aja itu sudah cukup membuat luka di kornea yang membuat penglihatan pasti menurun," jelas dr Josiah Irma.

Berisiko Alami Kebutaan Permanen

Terkait proses penyembuhan, jika serpihan lato-lato mengenai kornea bagian atas pasien bisa sembuh dengan efek sedikit buram. Sementara jika mengenai bagian dalam mata, kata Irma, pasien berisiko mengalami kebutaan permanen.

Baca juga: Bising! Mainan Lato-lato Dipotong Pakai Gerinda, Netizen: Harimau Pun Terbangun Gegara Ini

"Kalau proses penyembuhan ya dia bisa sembuh tapi mungkin agak burem sedikit, tapi kalau cuma lapisan atas yang luar gak terlalu dalam ya bisa sembuh sempurna. Lain ceritanya kalau serpihannya masuk ke dalam mata, itu bocor korneanya," terangnya.

Dr Irma menambahkan, kebocorannya itu satu lapis penuh, kemudian resiko infeksinya juga besar karena kan terbuka dengan dunia luar resiko kuman dan lain sebagainya.

Selain itu, reaksi peradangannya pun bisa hebat dan sangat berisiko kena ke bagian lainnya, terutama syaraf.

Dia menganjurkan para orang tua agar mengawasi anaknya agar bermain lato-lato dengan aman. Terutama, memilih bahan lato-lato yang kokoh dan tidak mudah rapuh.

"Harus dalam pantauan orang dewasa, saya gak tau bahan yang beredar sekarang di masyarakat seperti apa. Mungkin kalau itu bahan karet tapi saya gak tau ada bahan karet atau enggak, tapi yang aman itu bahan plastik tapi yang tidak mudah rapuh," papar dr Irma.

Dr Irma juga memberikan saran kepada para orangtua untuk selalu memantau anaknya saat main lato-lato. Yang terpenting, jauhkan mainan tersebut dari mata saat memainkannya.

"Kalau main lato-lato jangan beradu sama teman-temannya, jangan main depan mata juga. Harus hati-hati sih pastikan kondisi lato-lattonya tidak mental dan pecah kemudian jangan sampai mental lepas dari pegangan anaknya. Itu sih yang bahaya. Saran ke orang tua kalau anaknya main lato-lato jauhin dari mata ya," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• 'Kecium' Lato-lato, Mata Bocah Ini Bengkak Gak Bisa Melek: Masih Tetep Mau Main!
• Heboh Teori Konspirasi di Balik Lato-lato, Mitos atau Fakta Mainan Ini Simbol Illuminati?
• Anti Mainstream! Guru Penjas Ini Main Lato-lato Pakai Bola Voli