Ilustrasi obat penumbuh rambut (pexels/@karolina-grabowska)
Kerontokan yang parah umumnya membuat rambut menipis dan berujung pada kebotakan.
Untuk mengatasi rambut rontok dan botak, banyak orang yang memilih menggunakan obat penumbuh rambut.
Padahal, ada beberapa bahan alami yang bisa dimanfaatkan sebagai obat penumbuh rambut paling ampuh.
Cara menggunakan obat penumbuh rambut alami juga tergolong mudah, dan cukup praktis.
Berikut ini beberapa obat penumbuh rambut terbaik yang ampuh untuk mengatasi rambut rontok dan botak, cepat dan alami!
Salah satu cara menumbuhkan rambut yang terbukti ampuh yakni menggunakan teh hijau.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada teh hijau, dapat melancarkan sirkulasi darah di kepala.
Sehingga, merangsang pertumbuhan rambut sekaligus melindungi kulit kepala.
Minyak kemiri sudah dikenal sejak lama sebagai obat penumbuh rambut alami yang cukup efektif.
Kamu bisa menumbuhkan rambut, dengan melakukan pijatan menggunakan minyak kemiri.
Gerakan memijat berperan penting untuk melancarkan peredaran darah, sehingga membantu menstimulasi pertumbuhan rambut.
Sedangkan minyak kemiri mengandung asam amino dan asam lemak yang mampu menembus kulit kepala, untuk rambut tumbuh lebat dan berkilau.
Mengoleskan lidah buaya juga termasuk cara menumbuhkan rambut dengan cepat.
Pada lidah buaya terdapat kandungan vitamin A, vitamin B1, kalsium, fosfor, lemak dan protein.
Kandungan tersebut membantu mempercepat pertumbuhan rambut dan menyuburkan rambut.
Bahan alami lainnya yang bisa kamu gunakan sebagai obat penumbuh rambut botak yaitu minyak kelapa.
Kandungan asam laurat dalam minyak kelapa, mampu mengikat protein rambut sekaligus melindungi akar dan helai rambut dari kerusakan.
Memijat kulit kepala dengan minyak kelapa, dapat meningkatkan aliran darah dan membantu pertumbuhan rambut.
Itulah beberapa obat penumbuh rambut paling ampuh yang cocok digunakan bagi pemilik rambut rontok dan botak. Semoga bermanfaat!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: