Epidemiolog Sarankan Aplikasi SatuSehat Tetap Digunakan Meski Status Pandemi Covid-19 Dicabut

Epidemiolog menyarankan agar aplikasi SatuSehat tetap digunakan untuk melacak kemungkinan masuknya varian virus Covid-19.

INDOZONE.ID - Pemerintah disarankan untuk tetap menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang kini bernama SatuSehat, meskipun status pandemi Covid-19 telah dicabut.

Menurut epidemiolog sekaligu Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand), Defriman Djafri, hal itu untuk memastikan pemantauan melalui teknologi.

"Salah satu yang hilang di Indonesia dalam hal penanganan atau pencegahan Covid-19 ialah penerapan aplikasi seperti PeduliLindungi," kata Defriman Djafri di Padang, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Kemenkes: Stok Vaksin Covid-19 Gratis Masih Ada 4 Juta Dosis

Defriman mencontohkan penggunakan aplikasi serupa di China dan Korea Selatan, yang hingga saat ini masih tetap dilakukan. Dia mengatakan, upaya semacam itu dapat memudahkan negara untuk memantau warga negara asing yang keluar masuk negara tersebut.

"Aplikasi itu tetap penting diterapkan seperti yang diterapkan China dan Korea Selatan. Tujuannya, jika ada individu yang masuk ke Indonesia, tenaga kesehatan akan lebih mudah melacaknya," kata dia.

Baca Juga: Setelah COVID-19, WHO Kini Cabut Status Darurat Kesehatan Global Mpox

Hanya saja, Defriman menyebut banyak pihak menganggap sepele penerapan aplikasi tersebut. Padahal, aplikasi semaca SatuSehat merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di Tanah Air, setelah pencabutan status pandemi.

"Perlu diingat, untuk pengendalian Covid-19 contact tracing ini penting sekali," ucapnya.

Selain itu, Defriman juga mengingatkan pemerintah atau pemangku kepentingan terkait, agar terus memonitor isu-isu kesehatan global. Sebab, varian Covid-19 bisa saja tidak muncul di Tanah Air, namun berkembang atau bermutasi di negara lain.