Ilustrasi ibu yang alami baby blues usai melahirkan.
INDOZONE.ID - Belum lama ini viral di media sosial seorang ibu hendak membuang bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam video yang beredar luas di media sosial petugas keamanan tampak menggendong bayi yang menangis.
Sementara petugas yang satunya berusaha menenangkan ibu bayi tersebut yang diduga hendak membuang anaknya.
"Biarin pak," kata ibu yang tampak mengamuk itu.
Video tersebut viral setelah dibagikan pemilik akun TikTok @akaross_ satu hari yang lalu.
"Seberat itukah masalah rumah tangga ibu ini, darah daging sendiri mau di bunuh ya allah astagfirullahh," bunyi caption dalam video tersebut.
Baca Juga: Dear Ayah! Biarkan Ibu ‘Me Time’ Usai Melahirkan untuk Cegah Baby Blues Berkepanjangan
Banyak warganet yang menduga wanita tersebut mengalami baby blues.
"Dulu aku pernah baby blues tapi separah nya baby blues masih bisa mkir itu anak kita yg lahirin," komentar salah satu netizen.
"Baby blues iki," tambah yang lainnya.
Lantas apa sih baby blues yang sering dialami pasca melahirkan?
Ibu membuang bayi di stasiun kereta
Dilansir Mayo Clinic, kebanyakan ibu baru mengalami 'baby blues' pasca melahirkan, yang biasanya meliputi perubahan suasana hati, tangisan, kecemasan, dan kesulitan tidur.
Baby blues biasanya dimulai dalam 2 hingga 3 hari pertama setelah melahirkan dan dapat berlangsung hingga dua minggu.
Namun beberapa ibu baru mengalami depresi yang lebih parah dan bertahan lama yang dikenal sebagai depresi pascapersalinan.
Kondisi ini kadang juga disebut depresi peripartum karena bisa dimulai saat kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan.
Baca Juga: Nikita Willy Ngaku Depresi Usai Punya Bayi, Bagaimana Cara Tepat Mengatasi Baby Blues?
Depresi pascapersalinan atau postpartum depression lebih parah dan berlangsung lebih lama dibandingkan baby blues, dan sekitar 10 persen wanita mengalaminya.
Gejala baby blues
Gejala baby blues yang berlangsung hanya beberapa hari hingga satu atau dua minggu setelah bayi lahir, meliputi:
Gejala postpartum depression
Postpartum depression mungkin disalahartikan sebagai baby blues pada awalnya, namun gejalanya lebih intens dan bertahan lebih lama.
Gejala biasanya timbul dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Namun hal ini mungkin dimulai lebih awal selama kehamilan atau lebih lambat hingga satu tahun setelah kelahiran.
Gejala depresi pascapersalinan mungkin termasuk:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic, TikTok/akaross_