Biar Gak Stres dan Depresi di Kantor karena Kerjaan, Coba Lakukan 4 Cara Ini!

Ilustrasi karyawan yang stress.

INDOZONE - CEO Stress Management Indonesia, Coach Pris, mengakui bahwa stres memang merupakan hal yang tak dapat dihindari dalam kehidupan setiap pekerja kantoran akibat beban kerja yang berlebihan dan kurangnya pemahaman akan passion diri sendiri.

Namun, dengan menggunakan metode yang tepat, seseorang dapat menjadi tahan terhadap stres dan bahkan depresi, meskipun dalam situasi tekanan yang sangat besar di tempat kerja.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Booster untuk Anak 5 Tahun agar Terhindarnya Penyakit Serius

Coach Pris memberikan empat cara untuk mengatasi stres, salah satunya adalah dengan menenangkan pikiran melalui praktek mindfulness dalam kehidupan sehari-hari.

"Banyak pikiran atau overthinking dapat menghambat pekerjaanmu dan membuatmu depresi. Kamu butuh menenangkan diri sejenak dan mengatur prioritasmu," katanya yang dikutip melalui keterangan tertulis nya, Senin (26/6/2023).

Prioritaskan yang Harus Dikerjakan

Ilustrasi karyawan kantor.

Coach Pris merekomendasikan agar orang-orang memprioritaskan hal-hal yang membutuhkan perhatian terlebih dahulu dan menunda yang bisa ditangani nanti.

Jika terjadi kesalahan atau masalah, disarankan untuk tidak terlalu memikirkannya secara berlebihan, melainkan fokus mencari cara untuk memperbaikinya dan mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Mumpung Liburan Sekolah, Catat 3 Cara Mudah Mengasah Bakat Anak

Terdapat berbagai cara untuk menenangkan pikiran, seperti melalui meditasi dan menulis jurnal, yang dapat membantu mengurangi stres dan memberikan ketenangan sehingga orang dapat menghindari depresi.

Istrahat aja Dulu

Ilustrasi karyawan sedang istrahat.

Selain itu, penting untuk mengurangi penggunaan teknologi dan memastikan istirahat yang cukup. Dengan membatasi penggunaan teknologi dan memperoleh istirahat yang memadai, stres dapat berkurang dan membantu melawan depresi.

Otak membutuhkan waktu istirahat selama tujuh hingga delapan jam setiap harinya. Kurangnya istirahat yang memadai dapat berdampak pada penambahan berat badan dan mempercepat penuaan kulit.

Melakukan periode singkat tanpa terpaku pada teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan otak. Penggunaan teknologi yang berlebihan dianggap dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, termasuk depresi.

Baca Juga: Manfaat Daun Patikan Kebo untuk Kesehatan, Terapi Antiretrovirus untuk Penderita HIV

"Kesehatan fisikmu juga dapat terganggu dengan mengalami masalah penglihatan, gangguan pendengaran, dan ketegangan leher. Jadi, dari pada menggunakan gadget sebelum tidur, ada baiknya kamu menulis journaling atau melakukan kegiatan mindfulness lainnya," kata Coach Pris.

Nogkrong Bentar bareng Teman

Ilustrasi karyawan sedang ngobrol.

Berkumpul bersama teman-teman juga bisa menjadi cara mengenyahkan stres dan bahkan menghindari depresi. Teman-teman bahkan dapat membantu beberapa pekerjaan agar lebih mudah dijalankan.

Bantuan, tawa canda, dan perhatian dari orang-orang yang dipercaya dapat mengurangi rasa cemas dan overthinking. Berbincang dan jalan-jalan dengan teman dapat menyeimbangkan hormon oksitosin yang dapat mengurangi rasa stres dan kecemasan.

"Jadi, tidak ada salahnya untuk berkumpul dan bercerita dengan teman-teman kamu sebentar pada jam makan siang dan sepulang kerja," ujar Coach Pris.

Refleksi Nilai

Ilustrasi karywan.

Cara lainnya untuk menghilangkan stres yakni dengan menggali potensi diri melalui refleksi nilai dan tujuan hidup. Mulailah mengeksplorasi hal-hal dan kegiatan yang digemari.

Orang-orang bisa mencoba program Self Love Journaling misalnya untuk mencari tahu kekuatan dan potensi diri sebagai individu serta menuangkan semua emosi.

"Setelah menemukan kembali diri yang sempat hilang arah, semoga kamu terhindar dari depresi dan kembali bersemangat dalam menjalani hari," demikian pesan Coach Pris.