Ilustrasi pelaku penipuan tengah beraksi
INDOZONE.ID - Aksi penipuan dengan berbagai modus tengah marak beberapa waktu belakangan ini, hingga menimbulkan korban dan kerugian.
Salah satunya berkedok pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga kesehatan, yang mencatut dan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan menggunakan logo Kemenkes.
Terkait dengan fenomena kejahatan ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengimbau tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) supaya lebih hati-hati dan waspada terhadap modus penipuan tersebut.
Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Kasus Penipuan yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan
Nadia mengatakan, ketelitian masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari penipuan ini. Menurutnya, penipuan dengan penyalahgunaan lembaga sangat merugikan.
"Hati-hati terhadap modus pelatihan dengan mengatasnamakan Kemenkes," ujar Nadia dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).
"Karena upaya penipuan dengan penyalahgunaan lembaga ini tentu sangat merugikan pihak lain, termasuk calon peserta yang tertarik mengikuti pelatihan," sambungnya.
Baca Juga: Mengenal FOMO, Fenomena di Balik Tren Stiker Add Yours di Instagram yang Berujung Penipuan
Lebih lanjut Nadia mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dan tidak mudah percaya dengan segala informasi, yang diperoleh dari media sosial.
Apalagi informasinya hanya sepenggal, bahkan informasi palsu atau hoax. Nadia juga mengimbau masyarakat untuk mengecek setiap informasi yang diperoleh, agar tidak termakan hoax bahkan ikut menyebarluaskan.
Jika menemukan atau menerima informasi, ada baiknya untuk mencari referensi terpercaya dan bisa dipertanggungjawabkan.
Informasi valid terkait program maupun kebijakan Kementerian Kesehatan, dapat diakses melalui website maupun akun media sosial resmi milik Kementerian Kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemkes.go.id