Kategori Berita
Media Network
Rabu, 06 DESEMBER 2023 • 06:05 WIB

Bahaya! WHO Sebut 1 dari 6 Orang Dewasa Alami Kemandulan, Deterjen Jadi Salah Satu Penyebab

Ilustrasi wanita memilih detergen

INDOZONE.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), dalam laporan terbarunya menyebutkan, satu dari enam orang dewasa di seluruh dunia mengalami infertilitas, atau suatu kondisi ketidakmampuan untuk memiliki keturunan alias mandul.

Meskipun prevalensi infertalitas antarnegara di dunia bervariasi, namun angka perbandingan yang dihasilkan sama di seluruh negara dan tingkat pendapatan.

Pakar infertilitas, Asima Ahmad mengungkapkan laporan WHO ini tidak mengejutkan. Bahkan menurutnya, jumlah orang yang mengalami infertilitas bisa lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Oleh karena itu kata Asima, sangat penting bagi setiap negara di dunia untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkaitan dengan perawatan kesuburan.

"Perawatan kesuburan bisa menjadi hal yang kompleks di banyak belahan dunia. Setiap negara dan wilayah mempunyai undang-undang dan peraturan yang berbeda-beda seputar perawatan kesuburan, yang dapat mempersulit setiap individu untuk mengakses perawatan yang mereka butuhkan," jelas Kepala petugas medis dan salah satu pendiri Carrot Fertility itu, dikutip Good Morning America, Senin (4/12/2023).

Baca Juga: Jangan Kemakan Hoaks! Vaksin HPV Enggak Bikin Anak Mandul

Ilustrasi detergen

Sementara itu, perusahaan Farmasi yang berfokus pada produk kewanitaan Fimore Pharma, menukil penelitian yang dilakukan University of Illinois Urbana-Champaign.

Hasilnya menunjukkan, kualitas sperma dan sel telur bisa mengalami penurunan, karena paparan radiasi elektronik dan bahan kimia pada tubuh manusia.

Bahan-bahan kimia ini biasa ditemukan pada produk rumah tangga, seperti kemasan makanan, produk perawatan diri, hingga produk pembersih.

Baca Juga: Warning Studi Ilmiah Beberkan Pria Bisa Mandul Akibat Covid-19, Ini Penjelasannya

Produk-produk tersebut mengandung bahan kimia yang dapat memengaruhi hormon, atau bisa disebut bahan kimia pengganggu endokrin (Endocrine-Disrupting Chemicals).

"Daftar bahan kimia yang termasuk Endocrine-disrupting Chemicals (EDC) seperti Phthalates, NPEs paraben, PFAS, Triclosan dan Formaldehyde yang ditemukan dalam deterjen," tulis Filamore Pharma.

Penggunaan deterjen yang mengandung EDC secara terus menerus, terutama untuk mencuci pakaian dalam, dinilai dapat menyebabkan infertilitas serta gangguan hormonal terhadap bayi dan ibu hamil, seperti kehamilan anggur, kelahiran prematur, dan keguguran.

Selain itu, bahan berbahaya pada deterjen seperti parfum dan SLS, juga dapat menyebabkan iritasi dan keputihan yang berujung pada kelahiran prematur. Selain itu, juga berpotensi menyebabkan berat badan bayi rendah pada ibu hamil, serta endometriosis atau nyeri haid.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Good Morning America

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bahaya! WHO Sebut 1 dari 6 Orang Dewasa Alami Kemandulan, Deterjen Jadi Salah Satu Penyebab

Link berhasil disalin!