Kategori Berita
Media Network
Jumat, 13 OKTOBER 2023 • 11:15 WIB

Jangan Kemakan Hoaks! Vaksin HPV Enggak Bikin Anak Mandul

Ilustrasi anak perempuan yang sedang diberikan vaksin HPV.

INDOZONE.ID - Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa vaksin Human Papiloma Virus (HPV) bisa menyebabkan anak mandul. Vaksin HPV itu, diberikan untuk anak perempuan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun menegaskan, vaksin HPV yang diberikan kepada anak perempuan tidak menyebabkan mandul.

"Imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya, dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi," ucap Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, dikutip Indozone, Jumat (13/10/2023).

Syahril menjelaskan, imunisasi HPV bertujuan mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV. Bahkan, keberhasilan dari vaksin tersebut, dapat mencapai 100 persen jika diberikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan saat berusia 9-13 tahun.

Baca Juga: Dear Orangtua, Dinkes Sebut Vaksin HPV Penting untuk Anak Perempuan demi Cegah Kanker Serviks

Ia juga menerangkan, terkait reaksi efek samping dari vaksin HPV di titik suntikan. Reaksi yang berupa kemerahan, pembengkakan, dan nyeri ringan, dapat timbul satu hari setelah pemberian imunisasi dan dapat berlangsung 1-3 hari.

"Reaksi umum seperti demam juga bisa muncul setelah pemberian imunisasi," katanya. 

Ilustrasi pemberian vaksin HPV untuk cegah kanker serviks.

Syahril menegaskan, komitmen Indonesia dalam pencegahan kanker serviks dibuktikan dengan masuknya vaksin HPV ke dalam Program Imunisasi Nasional, sejak tahun 2023.

 "Sampai saat ini sudah ada 135 negara yang memberikan imunisasi HPV dalam program imunisasi nasionalnya. Di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Amerika, Inggris, dan Perancis," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Ungkap Kemungkinan HPV Sembuh Sendiri dengan Bantuan Imunitas, Tapi...

Pentingnya Pencegahan

Sementara dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai, dibutuhkan intervensi yang lebih cepat dalam penanganan kanker serviks. Sehingga, hasil pemeriksaan bisa segera diketahui dan diteruskan dengan perawatan yang sesuai dengan diagnosisnya. 

Salah satu caranya adalah, mengubah standar pengujian tersebut, untuk mempercepat deteksi stadium kanker serviks yang diderita oleh perempuan. 

"Maka dari itu, hal pertama yang pertama kali harus dilakukan adalah pencegahan. Karena (pencegahan) lebih murah, dan membuat kualitas hidup jauh lebih baik. Jadi kita harus bisa mendeteksi kanker sedini mungkin,” ucap Menkes Budi. 

Ilustrasi vaksin HPV diberikan sebanyak dua dosis untuk anak perempuan.

Untuk diketahui, vaksin HPV diberikan sebanyak dua dosis kepada anak perempuan sebelum lulus SD/MI atau sederajat, dan diberikan dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap Agustus di sekolah.

Data yang dirilis Globocan menunjukkan, total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 396.914 kasus, dengan total kematian sebesar 234.511 kasus. 

Dari angka tersebut, kanker serviks atau leher rahim ditemukan sebanyak 36.633 kasus, atau 9,2 persen dari total kasus kanker yang ada.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Jangan Kemakan Hoaks! Vaksin HPV Enggak Bikin Anak Mandul

Link berhasil disalin!