Kategori Berita
Media Network
Minggu, 18 FEBRUARI 2024 • 11:01 WIB

Waspada Kanker Limfoma Hodgkin: Gejala Awal Ada Benjolan di Bagian Tubuh, Berkaitan dengan Sel Darah Putih

Ilustrasi benjolan yang diduga Kanker Limfoma Hodgki. (Freepik)

INDOZONE.ID - Kanker limfoma Hodgkin di Indonesia belum mendapatkan perhatian yang cukup, padahal penyakit ini dapat mengancam berbagai kalangan.

Menurut data Globocan tahun 2020, terdapat 1.188 kasus baru limfoma Hodgkin di Indonesia, dengan 363 kasus yang berakhir dengan kematian. Penyakit ini cenderung menyerang individu berusia 15-30 tahun dan di atas usia 55 tahun.

Meskipun termasuk dalam kategori kanker, Limfoma Hodgkin dianggap memiliki tingkat diagnosis yang rendah oleh para ahli. Banyak pasien yang baru mendapat diagnosis saat sudah mencapai stadium lanjut.

Baca Juga: 7 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening Paling Umum, Waspadai Muncul Benjolan dan Berat Badan Turun Drastis

Prof. Dr. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FINASIM, FACP dari Perhimpunan Onkologi Indonesia cabang Jakarta Raya (POI Jaya) mengungkapkan tentang penyakit tersebut.

Ilustrasi benjolan yang diduga Kanker Limfoma Hodgki. (Freepik)

"Penyakitnya ada, tetapi sayangnya, pada banyak kasus, baru terdiagnosis setelah berada di stadium lanjut. Oleh karena itu, hari ini kita akan membahas topik 'Mengenal Limfoma Hodgkin.'"

LH berasal dari sel darah putih yang disebut limfosit, bagian dari sistem kekebalan tubuh. Gejala awal LH melibatkan benjolan di kelenjar getah bening leher, bawah ketiak, atau pangkal paha, serta gejala sistemik seperti demam tanpa penyebab jelas, keringat berlebihan pada malam hari, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Baca Juga: Park Min Young Donasi Rp1,1 M untuk Pengobatan Pasien Kanker, Terinspirasi dari Peran di Drakor

"Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter," tegas Prof. Ikhwan Rinaldi.

Meskipun angka kesembuhan kanker limfoma Hodgkin tinggi, ada kemungkinan kambuh sekitar 10-30%. Deteksi dini memainkan peran penting dalam memberikan pengobatan yang tepat waktu dan efektif.

Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, menekankan bahwa deteksi dini pada stadium awal dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 90%. Pengobatan untuk LH juga sudah tersedia dan tercakup dalam BPJS Kesehatan.

Head of Patient Value Access PT. Takeda Indonesia, Shinta Caroline, menambahkan, "Kami ingin meningkatkan kesadaran tentang gejala, diagnosis, dan pengobatan limfoma Hodgkin. Harapan hidup pasien dalam 5 tahun setelah diagnosis mencapai 89%. Takeda berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan pihak-pihak terkait demi mengatasi beban penyakit ini."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Waspada Kanker Limfoma Hodgkin: Gejala Awal Ada Benjolan di Bagian Tubuh, Berkaitan dengan Sel Darah Putih

Link berhasil disalin!