Ilustrasi air mineral dalam botol kemasan. (freepik/photogenia)
INDOZONE.ID - Sebuah penemuan mengejutkan telah dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Columbia dan Rutgers University menggunakan teknologi laser ganda mutakhir.
Mereka menemukan bahwa air dalam botol mengandung 100 kali lebih banyak nanopartikel plastik daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Bahkan, dalam merek populer, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 400 ribu potongan nanoplastik per liter, dengan mayoritas berasal dari bahan botol dan filter osmosis terbalik.
Baca Juga: Mengenal Kandungan Bromat yang Perlu Diperhatikan di Air Mineral
Ilustrasi air mineral. (freepik/topntp26)
Nanoplastik, partikel plastik yang lebih kecil dari satu mikron, menguasai adegan dalam penelitian ini, bahkan melampaui jumlah mikroplastik yang lebih besar hingga 100 kali lipat!
Meskipun penelitian ini belum mengonfirmasi dampak kesehatan secara langsung, temuannya menimbulkan kekhawatiran serius dan mendesak penyelidikan lebih lanjut.
Asosiasi Air Botol Internasional bereaksi terhadap temuan ini dengan mencoba meredakan kekhawatiran, namun menekankan kekurangan "langkah-langkah standar" dalam pengujian nanoplastik dalam air botol.
Hal ini menambah kompleksitas isu yang ada, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan air minum dalam botol plastik yang begitu populer di masyarakat global.
Dr. Martin Wagner, salah satu peneliti dari Universitas Columbia, mengungkapkan bahwa temuan mereka menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang dampak mikroplastik dan nanoplastik terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Sementara itu, Dr. Jingyun Fang dari Rutgers University menyoroti perlunya standar yang lebih ketat untuk mengukur dan memantau kontaminasi nanoplastik dalam air minum.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Air Mineral Tinggi Besi, Benar Atau Tidak?
Ilustrasi air mineral dalam botol kemasan. (freepik/photogenia)
Dalam era di mana kesadaran akan perlunya perlindungan lingkungan semakin meningkat, penemuan ini menambahkan tekanan pada produsen air botol untuk meningkatkan kontrol kualitas dan memperketat regulasi terkait bahan plastik dalam produk mereka.
Seiring dengan itu, konsumen diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih air minum mereka dan menyadari potensi risiko yang terkait dengan penggunaan botol plastik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Internasional