Dokter Moumita Debnath, dokter di India yang jadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
INDOZONE.ID - Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap dokter Moumita Debnath, seorang dokter siswa sarjana (PGT) tahun kedua di R.G Kar Medical College di Kolkata Utara, kini telah ditangkap.
Tersangka utama adalah Sanjoy Roy, seorang relawan sipil di Kepolisian Kolkata yang ditempatkan di pos polisi di RG Kar Medical College dan Rumah Sakit dan memiliki akses ke semua departemen.
Sanjoy Roy ditangkap berdasarkan rekaman CCTV yang memperlihatkan dirinya memasuki gedung tempat dokter muda tersebut ditemukan terbunuh.
Sebuah headset Bluetooth yang ditemukan di samping tubuh dokter tersebut terlihat di lehernya dalam rekaman CCTV. Headset tersebut juga ditemukan terhubung dengan telepon genggamnya.
Sementara itu, saat ini Mahkamah Agung telah menangani kasus pemerkosaan dan pembunuhan dokter Moumita Debnath.
Sebuah majelis hakim yang dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung India DY Chandrachud akan menyidangkan kasus tersebut pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Baca Juga: Biadab! Dokter Muda di India Diperkosa 15 Pria hingga Tewas, Kemaluannya Sampai Berdarah
Kasus ini sebenarnya sudah disidangkan oleh Pengadilan Tinggi Calcutta pada minggu lalu, setelah orang tua dokter tersebut, dan beberapa orang lain, tidak puas dengan penyelidikan polisi, hingga akhirnya mengajukan banding.
Polisi seakan menutup-nutupi kasus tersebut, termasuk keterlambatan dalam mengizinkan orang tua melihat jenazah korban, laporan postmortem, hingga penangkapan mendadak seorang relawan sipil.
Para dokter berkomentar bahwa tingkat keparahan luka yang dialami dokter Moumita Debnath menunjukkan keterlibatan lebih dari satu pelaku.
Bahkan adapula laporan bahwa polisi mengkremasi jenazah korban dengan tergesa-gesa, yang kemudian dibantah oleh Kepolisian Kolkata.
Partai oposisi BJP menuduh bahwa polisi terlibat dalam upaya menutup-nutupi kasus secara besar-besaran untuk melindungi yang bersalah.
Hal itu semakin kuat dengan serangan tengah malam di rumah sakit pada 15 Agustus, saat demonstrasi "Reclaim the Night" yang diikuti oleh para wanita di seluruh negara bagian sedang berlangsung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ndtv.com