Ilustrasi seseorang yang terganggu akibat bau badan (Pixabay)
INDOZONE.ID - Permasalahan bau badan menjadi hal yang menjengkelkan, karena dapat menurunkan rasa percaya diri, membuat mood berantakan, menimbulkan rasa cemas.
Bahkan menjadi masalah psikologis yang serius ketika seseorang dijauhi dari lingkungan sosialnya akibat bau badan yang mungkin tidak disadarinya.
Baca Juga: 6 Tips Praktis Mengatasi Bau Badan agar Wangi Sepanjang Hari
Ilustrasi bau badan (pixabay/DaModernDaVinci)
Salah satu kelenjar keringat utama manusia adalah apoekrin. Kelenjar ini terletak di daerah ketiak, perineum, genital, dan sekitar puting.
Pada dasarnya keringat yang dihasilkan dari apokrin ini tidak berbau, tetapi akan menjadi bau setelah diuraikan oleh bakteri seperti Micrococcaceae, difteri aerobik, dan Propionibacteria.
Kelenjar ini meningkat pada masa pubertas dan sekresi keringatnya lebih tinggi dibandingkan kelenjar lainnya, terutama pada daerah ketiak.
Hal ini yang menjadikan kelenjar apoekrin menjadi kontributor yang signifikan terhadap keringat di ketiak.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Mahoni untuk Kesehatan Tubuh
Berikut adalah macam-macam bau badan dan molekul yang berkontribusi terhadap bau badan melalui keringat.
Sebagian besar molekul ini berperan dalam fungsi fisiologis tubuh dan beberapa di antaranya memiliki fungsi biologis yang penting.
Namun, akumulasi yang berlebihan dari senyawa-senyawa ini menjadi penyebab bau yang tidak sedap pada tubuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: International Journal Of Molecular Sciences