Ilustrasi nyamuk aedes aegypti
INDOZONE.ID - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ketika seseorang digigit oleh nyamuk, serangga tersebut menyuntikkan air liur ke dalam tubuh melalui belalainya.
Air liur tersebut mengandung antikoagulan yang menjaga darah tetap mengalir sehingga nyamuk bisa mendapatkan makanan yang lezat untuk bertelur. Racun dalam air liur itulah yang membuat gigitan nyamuk terasa hangat dan gatal.
Melansir dari Huffpost, Jumat (30/8/2024) Bobbi Pritt, direktur Laboratorium Parasitologi Klinis di Mayo Clinic, menjelaskan bahwa tubuh seseorang meningkatkan respons imun terhadap air liur nyamuk dan melepaskan gelombang histamin dan leukotrien.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Ensefalitis Kuda Timur, Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk yang Sedang Melanda Amerika
Reaksi ini bervariasi dari satu orang ke orang lain, dan dari satu serangga ke serangga lainnya, sehingga beberapa orang mengalami pembengkakan dan rasa sakit yang signifikan sementara yang lain hanya mengalami benjolan yang agak gatal.
Para dokter sepakat bahwa menggaruk gigitan nyamuk sebaiknya dihindari. Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai jenis bakteri seperti Staphylococcus dan Streptococcus yang dapat menyebabkan infeksi jika terdapat luka terbuka akibat menggaruk dengan keras.
Ilustrasi nyamuk yang menyebabkan penyakit kaki gajah. (Pixabay/CreativesolutionisT)
Mengompres gigitan dengan es selama 10 menit dapat mengurangi rasa gatal, peradangan, rasa sakit, dan pembengkakan.
Selain itu, menutupi gigitan dengan krim anti gatal atau antihistamin seperti losion calamine atau hidrokortison juga dapat membantu mengurangi rasa gatal.
Baca Juga: Nyamuk Langka Mematikan Serang Amerika, Fasilitas Publik Ditutup
Dokter juga menyarankan untuk memperhatikan setiap gejala yang muncul selama satu atau dua minggu ke depan setelah digigit nyamuk.
Jika muncul demam, ruam, sakit kepala parah, atau kebingungan, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Meskipun sebagian besar gigitan nyamuk dapat sembuh tanpa masalah, penting untuk merawatnya dengan baik agar proses penyembuhan berlangsung lebih cepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Huffpost.com