Warga yang datang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan mata gratis.
INDOZONE.ID - Sebanyak 15 warga Kecamatan Rambipuji, Jember merasa kecewa setelah gagal mengikuti pemeriksaan mata gratis yang diadakan oleh PT KAI Daop 9 Jember di Stasiun Rambipuji pada Sabtu (21/9/2024).
Mereka datang dengan membawa fotokopi KTP dan KTP asli, namun tidak mendapatkan pelayanan karena tidak memiliki kupon yang diperlukan.
Para warga, mayoritas ibu-ibu, mengaku mendapatkan informasi bahwa mereka cukup membawa fotokopi KTP dan KTP asli untuk bisa mengikuti program tersebut.
Namun, ketika mereka tiba di stasiun, mereka ditolak karena tidak memiliki kupon yang ternyata menjadi syarat utama untuk mendapatkan pelayanan.
Yani (52), salah satu warga yang ikut antri, mengungkapkan kekecewaannya karena tidak mendapat informasi tentang kupon. Ia menunggu dari pagi hingga siang, tetapi akhirnya harus pulang tanpa mendapatkan pelayanan. Sebanyak 15 warga lain yang berada dalam situasi serupa juga merasakan hal yang sama.
"Disampaikan katanya harus ada kupon, sedangkan saya infonya tidak ada kupon. Jadinya bingung. Padahal saya antri dari pagi sampai siang. Lumayan sudah lama. Terus terang kecewa, ini yang bersama saya ada belasan orang. Kira-kira 15 orang. Akhirnya ya kita pulang," ucapnya.
Di sisi lain, Misnadi (52), seorang warga yang mendapatkan kupon, mengatakan bahwa kupon tersebut diberikan oleh karyawan stasiun dan merupakan syarat utama untuk mengikuti pemeriksaan mata gratis. Ia telah menjalani pemeriksaan dan akan mengambil kacamata gratis pada 25 September 2024.
Baca Juga: Kacamata vs Lensa Mata: Kamu Pilih yang Mana?
"Ini adalah kupon gratis untuk pemeriksaan mata, sekaligus untuk kacamata yang sudah dianjurkan setelah pemeriksaan. Ini sifatnya gratis semua," kata pria yang juga warga Dusun Gudangrejo dan Krajan, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember itu.
Terkait kendala yang dialami warga, Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Ia menjelaskan bahwa terjadi miskomunikasi terkait syarat dan pembagian kupon.
"Kami dari PT KAI mohon maaf pada warga yang merasa kecewa itu. Mungkin ini telah terjadi miss komunikasi antara petugas dan warga sekitar terkait pembagian kacamata gratis yang dilakukan oleh Rail Clinic di Stasiun Rambipuji," ujar Cahyo.
PT KAI juga menyatakan bahwa pemeriksaan mata ini merupakan tahap pertama dari proses screening kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan