INDOZONE.ID - Jika tidur lebih dari tujuh atau delapan jam setiap malam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Mengurangi alkohol atau obat resep tertentu bisa membantu, tetapi jangan hentikan obat tanpa anjuran dokter. Jika ada kondisi medis yang mendasari, mengobatinya dapat memulihkan pola tidur.
Apapun penyebabnya, menjaga kebiasaan tidur yang baik, seperti mempertahankan waktu tidur dan bangun yang konsisten, menghindari kafein dan alkohol, serta berolahraga secara teratur, akan membantu memperoleh tidur yang sehat setiap malam.
Tidur malam merupakan suatu kebiasaan yang baik untuk kesehatan. Namun, tidur yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Kebutuhan tidur bervariasi tergantung usia, aktivitas, kesehatan, dan kebiasaan hidup. Secara umum, orang dewasa direkomendasikan tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam.
Tidur yang terlalu lama dari waktu tersebut bisa menjadi gejala gangguan medis seperti hipersomnia atau sleep apnea.
Selain itu, beberapa obat-obatan, alkohol, kondisi medis, seperti depresi, bisa menyebabkan tidur berlebihan.
Baca Juga: 8 Alasan Mengapa Tidur Cukup Penting untuk Kesehatan Mental dan Fisik Kamu
Bukan cuma sebagai pertanda adanya masalah kesehatan, tidur berlebihan juga menyebabkan beberapa penyakit yang fatal, antara lain:
Banyak penelitian menyatakan bahwa tidur terlalu lama dapat meningkatkan risiko diabetes.
Tidur terlalu lama dapat meningkatkan penambahan berat badan. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidur melewati batas normal (9-10 jam) setiap malam, 21 persen lebih mungkin terkena obesitas selama 6 tahun dibandingkan dengan orang yang tidur antara tujuh dan delapan jam.
Terlalu lama tidur menyebabkan dapat menyebabkan sakit punggung karena selama tidur, punggung menahan beban tubuh sehingga jika terlalu lama punggung menjadi sakit.
Tidur yang berlebihan dapat memperburuk depresi yang sudah dialami oleh seseorang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd