Ilustrasi olahraga untuk anak yang sulit fokus
INDOZONE.ID - Melatih fokus anak adalah sesuatu yang sangat penting, serta harus dilakukan sejak usia dini. Berbagai kegiatan menyenangkan dapat dilakukan untuk melatih fokus anak, termasuk olahraga.
Selain dapat melatih fokus anak, berolahraga juga dapat meningkatkan keterampilan sosial anak.
Dilansir Understood, berikut 4 olahraga yang cocok untuk melatih fokus anak, terutama bagi anak yang mengalami kesulitan fokus.
Baca Juga: Jaga Detak Jantungmu! Olahraga Kardio Penuh Manfaat untuk Kesehatan Jantung
Gulat adalah olahraga yang dapat melatih fokus anak. Selain dapat melatih anak dalam menguasai gerakan-gerakan yang berbeda, gulat juga melatih disiplin serta melatih anak untuk bagaimana selalu fokus pada tugas dan berusaha keras mencari penyelesaian pada sesuatu yang dirasa sulit.
Dalam sebuah olahraga tim, gulat tidak terlalu membutuhkan kerja sama, di mana kompetisi sebenarnya yaitu kompetisi individu.
Pertandingan gulat juga tidak memakan waktu yang terlalu lama, sehingga anak-anak tidak perlu mempertahankan fokusnya terlalu lama.
Basket merupakan olahraga tim yang sangat cocok untuk anak, terlebih lagi jika anak memang menyukai olahraga ini.
Basket adalah olahraga tim yang cocok untuk dipilih, di mana olahraga ini tidak memiliki peraturan yang rumit dan banyak.
Olahraga basket membutuhkan pergerakan yang konstan, sehingga sedikit kemungkinan untuk membuat fokus terpecah.
Olahraga renang membutuhkan konsentrasi dan energi yang intens. Tentunya, olahraga ini juga memiliki sedikit kemungkinan membuat fokus terpecah, karena ketika di air anak akan sangat fokus pada kecepatan dan teknik dalam berenangnya.
Seorang perenang legendaris, Michael Phelps, dapat dijadikan contoh yang bagus untuk anak yang memiliki masalah fokus.
Walaupun Phelps berjuang dengan masalah fokus dan hiperaktif, ia tetap mampu mengatasi semuanya hingga mendapatkan 28 medali olimpiade.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Understood.org