Ilustrasi wanita yang menggunakan ponsel berlebihan. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kita. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan fisik maupun mental.
Berikut adalah delapan bahaya menggunakan ponsel berlebihan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ilustrasi menggunakan ponsel. (freepik.com)
Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidup kita. Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa waktu yang dihabiskan untuk scrolling media sosial atau mengirim pesan dapat berdampak pada kesehatan kita.
Menyadari risiko-risiko ini adalah langkah pertama untuk mengelola penggunaan ponsel dengan lebih bijak. Berikut beberapa bahayanya.
Baca Juga: Alasan Pentingnya Mengurangi Penggunaan Ponsel Sebelum Tidur: Dampak dan Solusi
Ilustrasi menggunakan ponsel berlebihan dan bahayanya. (freepik.com)
Menatap layar kecil ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata atau yang sering disebut sebagai "ketegangan mata digital" atau "sindrom penglihatan komputer".
Layar ponsel memancarkan cahaya biru yang dapat mengakibatkan gejala seperti pandangan kabur, mata kering, sakit kepala, dan kesulitan fokus.
Studi dalam International Journal of Preventive Medicine mengungkapkan bahwa pengguna ponsel memiliki risiko 39,7 persen lebih tinggi mengalami nyeri mata dan kekeringan dibandingkan dengan yang jarang menggunakan ponsel.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil istirahat rutin, menyesuaikan kecerahan layar, dan menggunakan kacamata khusus yang melindungi mata dari cahaya biru.
Baca Juga: Benarkah Tidur di Samping Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?
Pernahkah anda menyadari bahwa saat mengirim pesan atau menggulir media sosial, Anda sering duduk dengan posisi membungkuk? Posisi ini bisa menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "leher tekst".
Otot-otot di leher dan bahu menjadi kaku atau nyeri karena kebiasaan menundukkan kepala terlalu lama saat menggunakan ponsel.
Jika tidak diatasi, hal ini bisa mengakibatkan nyeri kronis dan bahkan gangguan postur jangka panjang. Studi dari Peer Journal menunjukkan bahwa risiko gangguan leher dan "leher tekst" lebih tinggi pada pengguna ponsel.
Untuk mencegahnya, lakukan peregangan secara teratur, pertahankan postur yang baik, dan pegang ponsel sejajar dengan mata untuk menghindari ketegangan pada leher dan tubuh bagian atas.
Menggunakan ponsel sebelum tidur adalah kebiasaan umum, tetapi hal ini dapat menyebabkan gangguan tidur.
Studi yang diterbitkan di Nature and Science of Sleep menemukan bahwa menggunakan ponsel setidaknya 30 menit setelah lampu dimatikan dapat mempengaruhi kualitas tidur, meningkatkan risiko mengantuk di siang hari, dan memperlambat waktu untuk tertidur.
Cahaya biru dari layar ponsel mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Untuk menjaga pola tidur yang sehat, kurangi penggunaan ponsel sebelum tidur atau aktifkan mode malam pada ponsel anda.
Penggunaan ponsel yang berlebihan, terutama menjelang waktu tidur, juga dikaitkan dengan masalah jantung.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Canadian Journal of Cardiology, ditemukan bahwa paparan ponsel yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada perokok dan penderita penyakit kronis seperti diabetes.
Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya hindari penggunaan ponsel setidaknya satu jam sebelum tidur.
Kebiasaan terus-menerus terhubung melalui ponsel, baik melalui email pekerjaan, media sosial, atau notifikasi lainnya, dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
Menurut Dr. Manjusha Agarwal, kebiasaan ini dapat meningkatkan masalah kesehatan mental seperti stres, gelisah, dan kepanikan. Penting untuk membatasi penggunaan ponsel untuk menjaga kesehatan mental yang lebih baik.
Meskipun ponsel memudahkan akses informasi, terlalu bergantung pada mereka bisa mengganggu fungsi kognitif. Interupsi terus-menerus dari notifikasi atau beralih antar aplikasi dapat menurunkan kemampuan kita untuk fokus.
Menurut World Health Organization (WHO), paparan radiasi medan elektromagnetik dari ponsel bisa meningkatkan suhu tubuh inti dan mengganggu proses kognisi, seperti memori yang buruk, gangguan perhatian, dan kesulitan fokus.
Postur tubuh yang buruk akibat penggunaan ponsel yang sering dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal, terutama pada leher, bahu, dan punggung atas.
Posisi tubuh yang tidak benar dalam waktu lama saat menggunakan ponsel dapat menyebabkan rasa tidak nyaman jangka panjang atau bahkan kondisi serius seperti herniasi diskus.
Untuk mencegahnya, lakukan peregangan, perhatikan postur tubuh, dan ambil jeda istirahat secara teratur.
Kecanduan ponsel kini menjadi fenomena yang semakin nyata. Banyak orang yang tak bisa lepas dari ponsel mereka, memeriksanya puluhan kali dalam sehari. Kebiasaan ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari, interaksi sosial, dan bahkan kesehatan mental.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychiatry Research menemukan bahwa kecanduan ponsel memiliki dampak yang mirip dengan kecanduan zat, dengan peningkatan kecemasan dan kesulitan berkonsentrasi pada tugas ketika ponsel tidak ada.
Demikian beberapa penjelasan mengenai delapan bahaya menggunakan ponsel berlebihan, salah satunya meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meskipun ponsel memberikan banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan.
Mulai dari gangguan mata hingga stres psikologis, efek negatif ini tidak boleh diabaikan. Untuk menjaga kesehatan, penting bagi kita untuk mengurangi waktu layar dan mengatur kebiasaan penggunaan ponsel dengan lebih bijaksana.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com