Ilustrasi siklus haid/Med Life
INDOZONE.ID - Menunda haid sering menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin tetap nyaman di momen penting. Misal, ada acara besar, perjalanan, atau kegiatan yang memerlukan mobilitas tinggi.
Dikutip Medical News Today, metode ini, dapat dilakukan dengan bantuan kontrasepsi hormonal. Namun, penting untuk memahami cara kerja, risiko, dan efek sampingnya sebelum memutuskan penggunaannya.
Berbagai metode kontrasepsi hormonal dapat digunakan untuk menunda haid, di antaranya:
1. Norethindrone
Norethindrone adalah bentuk hormon progesteron yang dapat diresepkan dokter. Obat ini bekerja dengan menstabilkan lapisan rahim, sehingga perdarahan menstruasi tertunda.
Biasanya, norethindrone diminum tiga kali sehari, mulai dari 3–4 hari sebelum haid diperkirakan tiba. Setelah penggunaan dihentikan, haid akan muncul dalam 2–3 hari.
Catatan Penting:
2. Pil Kontrasepsi Kombinasi
Ilustrasi Pil Kontrasepsi Darurat. (Photo/Ilustrasi/Freepik)
Pil ini mengandung estrogen dan progestin. Untuk menunda haid, pengguna dapat mengonsumsi dua kemasan pil aktif secara berturut-turut tanpa jeda. Namun, metode ini tidak cocok untuk pengguna pil progestogen saja.
Efek Samping: Mual, muntah, diare, atau perdarahan di luar jadwal.
Baca Juga: Benarkah Pisang Dapat Mengurangi Nyeri Haid? Ini Faktanya
3. Koyo Kontrasepsi
Koyo ini dilekatkan pada kulit dan melepaskan hormon secara bertahap selama tiga minggu. Biasanya, minggu keempat adalah minggu tanpa koyo untuk memungkinkan haid.
Untuk menunda haid, pengguna dapat langsung mengganti koyo tanpa jeda.
4. Cincin Kontrasepsi
Cincin fleksibel ini dimasukkan ke vagina selama tiga minggu, kemudian dilepas selama satu minggu untuk haid. Untuk menunda haid, cincin baru dapat dipasang langsung tanpa melewati minggu jeda.
Metode alami seperti konsumsi cuka apel atau rempah-rempah, sering disebut dapat menunda haid. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Namun sebaliknya, penggunaan menstrual cup atau produk sejenis, dapat membantu mengelola aliran menstruasi tanpa menunda siklus itu sendiri.
Menunda haid dengan kontrasepsi hormonal umumnya aman dalam jangka pendek. Tapi, setiap metode memiliki risiko efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek samping ringan termasuk:
Tanda Bahaya: Konsultasikan segera dengan dokter jika mengalami gejala serius seperti:
Sebelum memutuskan untuk menunda haid, terutama dengan metode hormonal, konsultasikan dengan dokter. Hal itu untuk memastikan metode tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.
Dokter biasanya dapat memberikan rekomendasi terbaik, berdasarkan riwayat kesehatan dan kebutuhan kamu.
Oleh karena itu, menunda haid dapat dilakukan dengan metode kontrasepsi hormonal. Misal, norethindrone, pil kontrasepsi kombinasi, koyo kontrasepsi, atau cincin kontrasepsi.
Memahami cara kerja, risiko, dan efek samping masing-masing metode, merupakan hal yang penting. Konsultasi dengan dokter, adalah langkah terbaik untuk memastikan keamanan dan efektivitas dalam menunda haid sesuai kebutuhan kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medical News Today