Kategori Berita
Media Network
Senin, 16 DESEMBER 2024 • 20:40 WIB

Veronica Tan Soroti Peran Guru soal Program Makan Bergizi Gratis

Veronica Tan soroti Makan Bergizi Gratis. (Indozone)

INDOZONE.ID - Pemberian makan bergizi gratis menyasar anak SD, sehingga seorang guru pun harus membantu memberikan edukasi kepada siswa akan pentingnya makanan bergizi.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Veronica Tan mengatakan, peran guru adalah seperti orangtua, terutama ibu, yang mendorong pendidikan holistik agar apa yang disampaikan di sekolah juga sampai di rumah.

“Dalam membentuk karakter anak, tidak bisa mengandalkan pada pendidikan sekolah saja, namun dari rumah. Maka sekolah tidak hanya memberikan makan, namun memastikan apakah pola makan dapat dibawa ke rumah,” kata Veronica Tan dalam acara Pengenalan Pendidikan Karakter yang diinisiasi IGC di Jakarta.

Veronica Tan dan IGC. (Indozone)

Di samping itu, tambah Veronica, seorang ibu harus mampu mengurus anaknya dan memberikan memberikan yang terbaik untuk anaknya.

“Maka ibu tidak bisa hanya melahirkan saja, namun memahami bahwa dia bisa menjadikan anak yang berguna bagi bangsa", tambahnya.

Baca Juga: Miris, Remaja Putri di Ogan Ilir Ini Terpaksa Putus Sekolah karena Alami Gizi Buruk

Menurutnya, pola berpikir dalam parentin harus berubah. Di era digital ini, pola parenting harus berpikir holistik.

“Siapapun yang penting mau berubah, zaman sekarang digital ada AI dan kita ga mungkin hindari itu. Kita mesti kolaborasi dari sekolah kita berikan gizi dan pangan,” imbuh Veronica Tan.

Makan Bergizi Gratis Mengapa Penting untuk Anak SD?

Ketua Dewan IGC Prof Nila Moeloek menjelaskan, memberi makanan bergizi kepada anak di sekolah sangat penting untuk daya tangkap anak supaya ada energi.

Anak sehat fisik tidak cukup, tapi harus memiliki karakter dan kecerdasan emosional yang kuat.

“Dengan makan di meja sekolah, anak-anak belajar tentang disiplin, rasa hormat dan kerja sama dalam membangun solidaritas,” ujarnya.

Prof Nila Moeloek. (Indozone)

Dalam kesempatan ini, Prof Nila juga ingin mengenalkan makanan dengan kearifan lokal kepada anak. Ia berpesan kepada guru-guru agar mau mengedukasi anak lewat cerita menarik tentang makanan.

“Kami harapkan guru-guru ini pada saat program berjalan, bisa menjelaskan dan bercerita tentang makanan. Misalnya tumpeng, motong tumpeng bukan dari atas, tapi yang benar dikeruk sama lauk-lauknya dari bawah,” terangnya.

Baca Juga: Wajib Coba! 6 Minuman Sehat untuk Menunjang Pencernaan Usai Makan Malam

Sementara itu, Ketua Umum IGC Ria Musiawan juga melihat bahwa program Makan Siang Bergizi di Sekolah sebagai inisitaif pemerintah yang luar bisa.

Karena tidak hanya menyediakan makanan sehat dan bergizi, tetapi menjadi kesempatan emas untuk menanamkan nilai positif dari berbagai sisi.

“Dalam ilmu gastronomi, makanan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis, melainkan penting dalam membentuk karakter positif, seperti kebersamaan, rasa syukur, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya."

Ke depan, IGC juga berharap bisa berkolaborasi dengan pemerintah untuk pemberian Makan Bergizi Gratis. Hal ini agar sasarannya bisa seluruh indonesia dan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Veronica Tan Soroti Peran Guru soal Program Makan Bergizi Gratis

Link berhasil disalin!