Ilustrasi polusi udara. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Polusi udara semakin dikaitkan dengan peningkatan kasus kanker paru-paru, khususnya pada individu yang tidak merokok.
Studi terbaru menunjukkan bahwa perempuan dan penduduk di Asia Tenggara termasuk Indonesia menjadi kelompok yang paling terdampak oleh kondisi ini.
Kanker paru-paru merupakan jenis kanker paling umum di dunia, dengan 2,5 juta kasus baru tercatat pada tahun 2022.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Respiratory Medicine bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia mengungkap bahwa meskipun mayoritas penderita adalah laki-laki, jumlah kasus pada perempuan mengalami peningkatan signifikan dan hampir mencapai satu juta.
Baca Juga: Mengapa Kanker Paru-Paru Meningkat pada Perempuan yang Tidak Merokok? Ini 6 Alasannya
Salah satu subtipe utama kanker paru-paru, adenokarsinoma, kini menjadi yang paling dominan di 185 negara, terutama pada perempuan.
Para peneliti dalam studi yang didanai oleh China ini menemukan bahwa adenokarsinoma menyumbang 53 hingga 70 persen kasus kanker paru-paru pada individu yang tidak pernah merokok.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dari tahun 2020 hingga 2022, kasus adenokarsinoma meningkat pada laki-laki dan perempuan, dengan angka tertinggi ditemukan pada perempuan, di mana sekitar enam dari sepuluh kasus berasal dari kelompok ini.
Baca Juga: 10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan
"Seiring dengan menurunnya prevalensi merokok di berbagai negara, proporsi kanker paru-paru pada individu yang tidak merokok justru meningkat," ungkap para peneliti.
Mereka juga mencatat bahwa kanker paru-paru pada non-perokok kini menjadi penyebab kematian terkait kanker peringkat kelima di dunia. Kasus ini paling sering muncul dalam bentuk adenokarsinoma dan lebih umum terjadi pada perempuan serta populasi Asia.
Berdasarkan data yang dianalisis dari berbagai pemantau global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ditemukan bahwa tingkat adenokarsinoma tertinggi akibat polusi udara terdapat di Asia Timur, terutama di China.
Para peneliti menambahkan bahwa paparan terhadap pembakaran bahan bakar padat untuk keperluan rumah tangga, seperti memasak dan pemanas ruangan, berpotensi menjadi faktor pemicu kanker paru-paru pada perempuan non-perokok di China.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com