Ilustrasi orang terkena diare.
INDOZONE.ID - Selama berpuasa, tubuh mengalami perubahan pola makan dan hidrasi yang bisa berdampak pada kesehatan pencernaan. Beberapa gangguan tersebut diakibatkan pola makan yang kurang baik.
Gangguan-gangguan kesehatan yang dapat terjadi saat puasa, di antaranya:
Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi saat berpuasa. Banyak orang merasa normal jika tidak ke kamar mandi setiap hari dan mereka mengira ini karena mereka tidak makan setiap hari.
Namun, itu bisa jadi merupakan tanda sembelit. Sembelit dapat terjadi saat seseorang kekurangan serat dan air, disarankan untuk mengkonsumsi makanan berserat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, saat sahur maupun berbuka.
Selain itu, konsumsi air yang rutin sebanyak 8-12 gelas per hari, yang bisa dibagi menjadi 3 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, serta 3-5 gelas hingga sebelum tidur.
Baca Juga: Bukan Sekadar Penyegar! Ini 5 Minuman yang Baik untuk Kesehatan Otak
Sakit perut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti makan berlebihan makanan yang berlemak tinggi, atau sensitivitas terhadap makanan tertentu. Hal ini biasanya disertai dengan perut kembung.
Sebaiknya, hindari makan berlebihan saat sahur dan berbuka, perhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, termasuk hindari makanan berlemak dan pedas, serta lebih banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi serat, protein, dan air.
Baca Juga: Begadang vs Tidur Cukup, Mana yang Lebih Efektif untuk Produktivitas?
Beberapa orang mungkin mengalami diare selama berpuasa yang bisa disebabkan karena kombinasi makanan yang dikonsumsi.
Cara supaya terhindar dari diare selama berpuasa yaitu hindari makanan berlemak dan tinggi gula saat sahur dan berbuka, jangan makan terlalu cepat dalam jumlah besar, serta pastikan makanan dimasak dengan benar dan disimpan dalam suhu dan tempat yang tepat agar tidak terkontaminasi.
Banyak orang yang mengalami ini saat berpuasa dan mereka menganggap hal ini wajar, namun ini merupakan pertanda bahwa tubuh kekurangan cairan.
Jika seseorang jarang ke kamar mandi maupun urin yang dikeluarkan berwarna gelap (seharusnya berwarna lebih terang hampir bening dalam kondisi normal), kemungkinan besar ini adalah tanda dehidrasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thehealthymuslims.com