INDOZONE.ID - Mendengar kata telur, sudah pasti kamu pernah menikmati makanan sehat satu ini, dengan berbagai olahan. Baik dengan cara direbus, digoreng (telur dadar, telur ceplok, orak-arik), atau mungkin, dengan cara dipanggang, atau bahkan memasaknya dengan microwave. Ya apapun caranya, tidak bisa menampik fakta bahwa telur sangatlah baik untuk kesehatan tubuh kamu, selama kamu tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya ya.
Jumlan aman konsumsi telur agar kolesterol tidak naik.
Hanya saja, diantara cara-cara dalam mengolah telur, pernahkah kamu berpikir, bagaimana cara terbaik dalam mengolah telur, agar bisa menghasilkan olahan telur yang “paling sehat“?
Nah, sebelum membahas cara terbaik dalam memasak telur, terlebih dahulu kita bedah secara singkat dan rinci cara-cara dalam memasak telur.
Yang pertama yaitu direbus, mulai dari boiled eggs, di mana telur direbus dengan air mendidih selama 6-10 minutes, dan poached eggs, di mana telur direbus dengan air yang tidak terlalu bersuhu tinggi (71-82 derajat celcius), dan dimasak selama 2,5 - 3 menit.
Nah, kalau telur goreng, ya tentu kamu semua pasti sudah tau, yaitu cara memasak telur dengan menggorengya di wajan menggunakan sedikit minyak. Beberapa olahan telur goreng antara lain telur dadar, ceplok, orak-arik, dan omelet.
Untuk olahan telur yang dibakar, telur akan dimasak di dalam oven panas di atas piring, dengan dasar yang berbentuk datar, hingga telur matang dan siap kamu makan
Nah cara yang terakhir, yaitu dengan menggunakan microwave. Memasak telur dengan microwave dapat menghemat waktu daripada memasaknya di atas kompor. Hanya saja, cara memasak telur dengan menggunakan microwave bukanlah cara yang pas jika telurnya masih berada di dalam cangkangnya. Hal ini disebabkan, dapat memicu tekanan di dalam telur, yang mengakibatkan telur meledak dan pecah saat di dalam microwave.
Baca Juga: Jangan Berlebihan! Segini Jumlah Aman Konsumsi Telur untuk Hindari Kolesterol Naik
Nah, ada beberapa tips untuk kamu, agar dapat memasak telur dengan cara yang sehat. Yang pertama, tentu, memilih metode memasak yang rendah kalori, yaitu dengan cara direbus (boiled dan poached). Cara memasak telur dengan cara direbus ini tentu tidak menggunakan bahan-bahan tambahan lainnya yang mengandung kalori tambahan, sehingga tentu olahan telur rebus sangatlah rendah kalori jika dibandingkan dengan telur goreng.
Ilustrasi Telur Ayam. (Photo/Ilustrasi/Pixabay)
Kemudian, jika kamu lebih menyukai olahan telur goreng, pilihlah minyak yang dapat stabil saat suhu terkena suhu tinggi, serta tidak mudah teroksidasi, sehingga dapat terhindar dari radikal bebas yang sangat berbahaya. Beberapa contoh minyak yang dimaksud yaitu minyak alpukat, atau minyak bunga matahari. Jika kamu menggoreng dengan minyak zaitun ekstra virgin, gorenglah pada suhu di bawah 210 derajat celcius, atau jika menggunakan minyak kelapa, goreng telur pada suhu di bawah 177 derajat celcius.
Tips selanjutnya, yaitu campurkan telur dengan sayuran, di mana dengan begini, maka dapat meningkatkan asupan sayuran kamu, dan juga dapat menambah kadar serat dan vitamin pada makanan kamu. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menambahkan sayuran pada omelet atau orak arik yang kamu buat. Atau yang lebih simpel, masaklah telur sesuai seleramu, dan tambahkan sayuran sebagai menu pendampingnya.
Kemudian, tips yang keempat yaitu, jangan memasak telur terlalu lama, bahkan hingga gosong. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya nutrisi telur secara masif, serta dapat memicu meningkatnya kolesterol teroksidasi pada telur yang dimasak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline