Jumlan aman konsumsi telur agar kolesterol tidak naik.
INDOZONE.ID - Telur sebagai sumber protein hewani yang mudah ditemukan, seringkali menjadi subjek perdebatan karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Kekhawatiran akan peningkatan kadar kolesterol darah dan risiko penyakit jantung seringkali menjadi pertimbangan banyak orang untuk mengkonsumsi telur.
Kolesterol adalah zat lemak yang berperan penting dalam pembentukan sel, produksi vitamin, dan sintesis hormon. Meskipun demikian, kadar kolesterol yang melebihi batas normal dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: 5 Manfaat dan Cara Menggunakan Telur untuk Kecantikan Kulit
Hampir seluruh kandungan kolesterol dalam telur terkonsentrasi pada bagian kuning telur. Sebaliknya, putih telur merupakan bagian yang kaya akan protein yang sangat dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan sel.
Namun, kuning telur juga baik untuk kesehatan mata. Kandungan lutein dan zeaxanthin di dalamnya sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula, yang sering dialami oleh orang lanjut usia.
Satu butir telur utuh berukuran besar mengandung sekitar 200 mg kolesterol makanan. Berdasarkan banyak penelitian, orang sehat umumnya dapat mengonsumsi hingga 7 butir telur dalam satu minggu tanpa meningkatkan risiko masalah jantung.
Baca Juga: Manfaat Kuning Telur: Nutrisi, Kesehatan, dan Cara Konsumsinya
Jumlah telur yang dapat dikonsumsi setiap hari bersifat fleksibel dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kondisi kesehatan individu. Jika individu dengan kadar kolesterol tinggi atau penyakit jantung mungkin perlu membatasi konsumsi telur, terutama bagian kuning telur.
Perlu ditekankan bahwa pola makan sehat yang seimbang, meliputi konsumsi beragam makanan bergizi, aktivitas fisik yang cukup, serta pengelolaan stres yang efektif, merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan jantung.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Heart.org