Kategori Berita
Media Network
Kamis, 29 MEI 2025 • 21:26 WIB

DPR Mulai Serukan Lawan DBD, Penyakit yang Bisa Berujung Mematikan

Ilustrasi DBD.

Pada musim kemarau basah angka kejadian DBD terus bertambah. Imbauan untuk melawan dengue pun diserukan kepada masyarakat agar penyakit ini tak berujung mematikan.

Dengue menjadi ancaman kesehatan masyarakat saat ini. Data Kementerian Kesehatan RI mencatat 257.271 kasus dengue dengan 1.461 kematian pada tahun 2024.

Bahkan hingga 16 Mei 2025, telah tercatat 56.269 kasus dan 250 kematian yang tersebar di 456 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa cakupan penularan dengue telah menjangkau lebih dari 87% wilayah Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, DPR RI berkomitmen untuk memperkuat kebijakan kesehatan nasional, melalui pembentukan Presidium Kaukus Kesehatan. Presidium ini merupakan wujud nyata komitmen legislatif dalam mendorong agenda kesehatan prioritas nasional.

“Dalam konteks darurat dengue yang saat ini dihadapi Indonesia, sinergi lintas sektor menjadi keniscayaan,” ujar Cucun, saat membuka acara High Level Focus Group Discussion (FGD) dan peluncuran Presidium Kaukus Kesehatan DPR RI di Gedung Nusantara DPR RI, baru-baru ini.

Baca Juga: Kemenkes Laporkan 10.752 Kasus DBD hingga Februari 2025, 48 Meninggal Dunia di Indonesia

Revisi Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue

DPR dan Kemenkes ajak masyarakat lawan dengue. (Kemenkes)

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, menambahkan, Revisi Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue menjadi langkah krusial untuk mencapai target nol kematian akibat dengue pada 2030. Stranas Dengue 2021–2025 telah menjadi landasan awal, namun kini perlu diperbarui.

Menurutnya, revisi dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan lapangan, mulai dari penguatan kapasitas deteksi dini, respons cepat, dan manajemen KLB, hingga pemanfaatan pendekatan inovatif seperti vaksinasi dan teknologi wolbachia.

“Kami juga mengamati bahwa beban dengue di masyarakat kemungkinan masih lebih besar daripada yang tercatat dalam sistem. Bersama, mari kita percepat langkah menuju Indonesia bebas kematian akibat dengue,” kata Dante.

Baca Juga: Kenali Gejala DBD Pada Anak, Waspada Sebelum Terlambat!

Dengue Penyakit yang Mengancam Sepanjang Tahun

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht pin menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Dengue merupakan ancaman sepanjang tahun yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, tempat tinggal, maupun gaya hidup. Karena itu, pendekatan pencegahan yang komprehensif, berkelanjutan, dan inklusif menjadi semakin penting.

“Kami menyambut baik inisiatif seperti KOBAR Lawan Dengue yang mendorong sinergi lintas sektor dalam membangun strategi pencegahan dengue yang lebih kuat,” ungkap Andreas.

Menurut dia, upaya bersama seperti ini sangat penting untuk mempercepat pencapaian target nol kematian akibat dengue di Indonesia. Sebagai bagian dari ekosistem kesehatan, Takeda mendukung penuh seluruh upaya pencegahan dengue di Indonesia.

Gotong Royong Lawan Dengue

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bio Farma, Shadiq Akasya, menambahkan semangat gotong royong dalam penanggulangan dengue perlu ditambah. Inisiatif ini mencerminkan semangat gotong royong yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat.

“Kami ikut mendukung upaya pencegahan dan pengendalian dengue, mulai dari peningkatan edukasi masyarakat hingga mendorong adopsi berbagai inovasi pencegahan yang relevan. Kami percaya bahwa kerja bersama seperti inilah yang akan mempercepat tercapainya target nol kematian akibat dengue pada tahun 2030,” tegasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

DPR Mulai Serukan Lawan DBD, Penyakit yang Bisa Berujung Mematikan

Link berhasil disalin!