Selasa, 28 NOVEMBER 2023 • 21:05 WIB

Mengenal Sayed Hassan Nasrallah, Sosok yang Ancam Bakal Serang Israel dan Amerika Selatan

Author

Mengenal Sayed Hassan Nasrallah.

INDOZONE.ID - Nama Sayed Hassan Nasrallah belakanga menjadi sorotan usai memberikan pidato di Lebanon Selatan beberapa waktu lalu.

Pada kemunculan perdananya sejak perang Israel dan Palestina kembali pecah pada 7 Oktober 2023 itu, Nasrallah mengancam bakal menyerang Israel dan Amerika Selatan.

Ancaman serangan itu dimaksudkan agar pertempuran di Gaza segera berakhir, sekaligus membawakan kemenangan untuk Gaza dan Hamas.

"Kami mempunyai dua tujuan di depan kami. Menghentikan pertempuran karena alasan kemanusiaan dan mencapai kemenangan bagi Gaza dan Hamas," kata Sayed Hassan Nasrallah seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (28/11/2023).

Lantas Siapakah Hassan Nasrallah itu? Simak penjelasannya berikut.

Baca Juga: Mengenal Sosok Mahmoud Darwish, Penulis dan Penyair Palestina yang Mendunia

Sekjen Hizbullah

Sayed Hassan Nasrallah adalah Sekretaris Jenderal Hizbullah, kelompok militan Muslim Syiah yang bermarkas di Lebanon.

Mengutip Al Jazeera, Nasrallah lahir pada 1960 di Beirut Timur. Sejak kecil, dia sudah mempelajari ajaran Islam.

Hingga pada 1975 perang saudara di Lebanon membuat keluarganya harus kembali ke rumah leluhur mereka di Desa Bazzouriyeh, Lebanon Selatan.

Kemudian, pada usia 15 tahun, Nasrallah bergabung dengan gerakan Amal, organisasi politik dan para militer yang mewakili Syiah di Lebanon.

Diusir dari Irak

Dari Lebanon Selatan, Nasrallah remaja melakukan perjalanan ke Najaf, Irak pada 1976, untuk mempelajari Alquran di Seminari Syiah.

Namun, pada 1978 Nasrallah bersama ulama dan mahasiswa Syiah lainnya diusir dari Irak oleh pemerintah Baath, karena dianggap radikal.

Dia dan kelompoknya akhirnya kembali lagi ke Lebanon untuk belajar dan mengajar di sekolah pimpinan Amal Sheikh Abbas Al-Musawi.

Baca Juga: Mengenal Hari Anak Sedunia, Mulai dari Sejarah hingga Cara Merayakannya

Buat Hizbullah Makin Kuat

Pada 1982, Nasrallah menyusul Musawi keluar dari Amal dan masuk ke organisasi inti Hizbullah. Sayangnya, pada 1992 militer Israel membunuh Musawi, istri dan ketiga anaknya.

Kemudian, atas permintaan pimpinan Iran Ayatollah Ali Khamenei, Nasrallah mengambil alih kepemimpinan Musawi di Hizbullah.

Sejak dipimpin oleh Nasrallah inilah kemudian kelompok Hizbullah bisa menjadi lawan yang serius untuk pasukan Israel di Lebanon Selatan. Kedudukannya di Lebanon makin kuat, setelah putra Nasrallah Muhammad Hadi dibunuh oleh pasukan Zionis pada 1997.

Bikin Israel Mundur

Sebagai balasan atas kematian putranya itu, Nasrallah melakukan serangan terhadap angkatan bersenjata Israel. Konflik inilah yang membuat Israel menarik diri dari Lebanon Selatan pada 2000.

Penarikan diri Israel ini juga menjadi sebuah pencapaian besar Hizbullah, dan membuat posisi politik Hizbullah di tingkat nasional mengalami kenaikan.

Setelah penarikan diri Israel itu, Nasrallah juga berusaha membebaskan warga Lebanon yang ditahan Israel dengan menangkap tentara Tel Aviv untuk dijadikan alat tukar pada 2004. Penangkapan tentara Israel ini pun menjadi pemicu terjadinya perang Lebanon pada 2006.

Konflik yang berlangsung selama 34 hari ini menjatuhkan banyak korban dari kedua belah pihak. Tidak hanya itu, konflik ini juga memperkuat reputasi militer Hizbullah.

Writer: Putri Octavia Saragih

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators