Senin, 01 APRIL 2024 • 20:26 WIB

3 Keutamaan Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Hadits dan Ayat Al Quran

Author

Malam Lailatul Qadar, malam yang dipenuhi dengan berkah dan keistimewaan bagi umat Muslim. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipenuhi dengan berkah dan keistimewaan bagi umat Muslim, telah menjadi momen yang sangat bersejarah sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Berikut beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

1. Pengalaman Bersejarah di Gua Hira' Pada Lailatul Qadar

Ketika Nabi Muhammad SAW mendekati usia ke-40, ia banyak menghabiskan waktunya dalam uzlah di Gua Hira'. (freepik.com)

Ketika Nabi Muhammad SAW mendekati usia ke-40, ia banyak menghabiskan waktunya dalam uzlah di Gua Hira'. Dalam ketenangan gua tersebut, di bawah langit yang gelap, Nabi Muhammad menjauh dari kehidupan masyarakat Jahiliyah yang penuh dengan kemusyrikan. Al-Quran menggambarkan momen penting tersebut dalam firman-Nya:

وَالَّذِينَ يَكِنُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
"Dan orang-orang yang merendahkan diri kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (Al-Furqan: 64)

Dalam kesunyian gua tersebut, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, ketika Malaikat Jibril turun dengan wahyu pertama. Allah SWT berfirman:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَۚ

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (Al-'Alaq: 1)
Dengan kehadiran Jibril dan wahyu pertama ini, dimulailah perjalanan kenabian Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar, Puncak Kemuliaan di Bulan Ramadhan: Benarkah? Simak Penjelasannya Menurut Hadis!

2. Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar memegang tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. (freepik.com)

Malam Lailatul Qadar memegang tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۝ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۝ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

۝ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Al-Qadr: 1-5)

Dalam hadits, Rasulullah SAW juga menyebutkan keutamaan malam Lailatul Qadar:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ‏"‏

"Barangsiapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau." (HR. Bukhari)

Baca Juga: 3 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang Dinanti-nantikan Umat Muslim saat Ramadan

3. Petunjuk dan Amalan di Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar (freepik.com)

Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada umatnya dalam mencari malam Lailatul Qadar

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان

"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Di malam yang istimewa ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan menjauhi hal-hal yang menghalangi kekhusyukan, seperti hubungan suami-istri. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَيْ: الْعَشْرُ الأَوَاخِرُ مِنْ رَمَضَانَ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ ‏"‏ ‏.‏

"Ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah." (HR. Bukhari)

Imam Nawawi membagi tiga tingkatan dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar:

- Tingkatan tertinggi (ulya): Melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah dan melaksanakan shalat sunnah di malam tersebut, seperti shalat tarawih, witir, tahajjud, dan taubat.
- Tingkatan pertengahan (wustha): Memperbanyak berdzikir kepada Allah di malam tersebut, misalnya dengan tadarus Al-Quran dan membaca shalawat.
- Tingkatan terendah: Melaksanakan shalat Isya' dan subuh berjamaah di malam itu.

Dengan memahami keistimewaan dan pentingnya malam Lailatul Qadar, kita semua dapat meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Marilah kita merenungkan pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Quran dan mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam mencari malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X / Twitter (@neohistoria_id)