Rabu, 05 JUNI 2024 • 08:54 WIB

5 Juni Diperingati Sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!

Author

5 Juni Diperingati Sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!

INDOZONE.ID - Tanggal 5 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebuah momen penting yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan. 

Hari ini, pada tahun 2024, jatuh pada hari Rabu. Perayaan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan panggilan untuk bertindak bagi masyarakat di seluruh dunia untuk melindungi planet kita.

Baca Juga: 4 Juni Diperingati Sebagai Hari Anak Korban Perang Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!

Latar Belakang Peringatan

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali diusulkan oleh negara Swedia kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1968. Keprihatinan mereka terhadap masalah-masalah lingkungan yang semakin memburuk mendorong mereka untuk mengajukan ide ini.

Akhirnya, pada tahun 1972, diadakanlah konferensi lingkungan pertama bersama para pemimpin dunia di Stockholm, Swedia. Konferensi ini membahas berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran global dalam melindungi lingkungan. 

Pada tahun yang sama, PBB secara resmi menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan slogan "Hanya Satu Bumi".

Baca Juga: Kisah Inspiratif Dashrath Manjhi, Lelaki India yang Membelah Gunung Demi Cinta

Makna dan Tujuan Peringatan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Lingkungan yang tercemar dapat berdampak fatal bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. 

Contohnya, polusi udara di kawasan Asia-Pasifik telah menyebabkan sekitar 7 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya. Dampak buruk lingkungan ini menjadi sorotan utama dalam berbagai kegiatan dan kampanye yang dilakukan setiap tanggal 5 Juni.

Baca Juga: Simak, Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja yang Kamu Harus Tahu!

Dampak Pencemaran Lingkungan

Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan yang paling serius. Menurut National Today, di kawasan Asia-Pasifik saja, polusi udara menyebabkan sekitar 7 juta kematian setiap tahun.

Partikel-partikel berbahaya di udara, seperti PM2.5, dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, kanker paru-paru, dan penyakit kardiovaskular. 

Meskipun dampaknya sudah jelas dan mematikan, banyak aktivitas manusia yang masih mencemari udara, seperti pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, dan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024: Syarat, Dokumen, dan Cara Daftar di SSCASN BKN

Pencemaran Tanah dan Air

Selain udara, pencemaran tanah dan air juga menjadi isu besar. Limbah industri dan plastik sering kali mencemari sungai dan laut, merusak ekosistem dan membahayakan kehidupan laut.

Pencemaran tanah akibat penggunaan pestisida dan bahan kimia beracun juga mengancam kesuburan tanah dan kesehatan manusia yang mengonsumsi produk dari tanah yang tercemar.

Baca Juga: UNDIP Tegaskan Tidak akan Naikkan UKT Mahasiswa

Upaya Global dan Peran Negara-Negara

Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momentum bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menunjukkan komitmen mereka dalam melindungi lingkungan. 

Salah satu inisiatif global yang penting adalah Kesepakatan Paris, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi kenaikan suhu global.

Banyak negara telah menandatangani kesepakatan ini dan berkomitmen untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Viral di Media Sosial: Kami dari 27 Bulan Mei Jadi Trending Topic di Platform X

Contoh dari Negara Tiongkok

Tiongkok telah mengambil langkah signifikan dalam upaya mengurangi polusi udara dengan memperkenalkan kendaraan listrik.

Saat ini, Tiongkok memiliki setengah dari kendaraan listrik dunia, yang merupakan langkah besar dalam mengurangi emisi gas buang dan polusi udara di dalam negeri.

Inisiatif ini tidak hanya mengurangi polusi, tetapi juga mendorong inovasi dalam teknologi bersih dan energi terbarukan.

Baca Juga: Info Loker! Pekerjaan Tangkap Kepiting Raja Alaska Digaji Ratusan Juta, tapi Sepi Peminat

Peran Individu dan Komunitas

Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga mengajak setiap individu untuk berkontribusi dalam melindungi lingkungan. Tindakan sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang limbah, dan menanam pohon dapat memiliki dampak besar jika dilakukan secara kolektif. 

Kampanye lingkungan di tingkat lokal sering kali melibatkan sekolah, komunitas, dan organisasi non-pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dan mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: Memahami Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024, Bangkit untuk Indonesia Emas

Edukasi dan Partisipasi Masyarakat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu lingkungan adalah kunci untuk mencapai perubahan yang signifikan. Program edukasi yang diselenggarakan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi lingkungan memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan mendorong tindakan nyata. 

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan lingkungan seperti pembersihan pantai, penanaman pohon, dan kampanye pengurangan penggunaan plastik dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

5 Juni Diperingati Sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!

Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni adalah momentum penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga dan melindungi lingkungan.

Melalui berbagai kegiatan dan kampanye, masyarakat di seluruh dunia diajak untuk berpartisipasi dalam upaya global untuk menciptakan planet yang lebih bersih dan sehat. 

Dengan memahami dampak buruk pencemaran lingkungan dan mengambil tindakan nyata, kita dapat mewariskan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang. Hanya dengan kesadaran dan tindakan kolektif, kita bisa menjaga satu-satunya bumi yang kita miliki.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: National Today