INDOZONE.ID - Bagi umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah haji, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar.
Larangan saat haji ini dimulai ketika jemaah laki-laki maupun perempuan sudah memakai pakaian ihram.
Apabila larangan-larangan dalam haji diabaikan, maka ibadahnya akan rusak dan terancam batal.
Larangan saat Ibadah Haji
Nah, INDOZONE sudah merangkum kumpulan larangan haji yang harus dipatuhi dan jangan dilanggar bagi jemaah laki-laki dan perempuan.
1. Memotong kuku
Jemaah haji baik perempuan maupun laki-laki, tidak boleh memotong kuku.
Tujuannya, agar para jemaah hanya fokus beribadah kepada Allah SWT.
Namun, jika kuku pecah dan terasa sakit sehingga mengganggu ibadah, maka kuku boleh dipotong tanpa sanksi fidyah.
Baca Juga: Berikut Perbedaan Haji dan Umrah: Hukum, Waktu, dan Rukun Ibadah
2. Mencukur rambut dan bulu
Seluruh rambut dan bulu yang ada di tubuh, diharamkan untuk dicukur, dicabut, atau dipotong.
Baik rambut yang ada di kepala, bulu di kaki, bulu di tangan, bulu di ketiak, bulu di kemaluan, maupun jenggot.
3. Menggunakan cadar dan sarung tangan
Salah satu larangan haji bagi perempuan adalah tidak boleh memakai cadar dan sarung tangan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
لاَ تَنْتَقِبُ الْمَرْأَةُ الْمُحْرِمَةُ وَلاَ تَلْبَسُ الْقُفَّازَيْنِ
"Perempuan yang berihram tidak boleh memakai penutup muka/cadar dan sarung tangan." (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai)
Apabila wajah jemaah wanita tertutup kain tanpa sengaja, maka ia harus segera menyingkirkan kain tersebut.
4. Memakai wewangian
Memakai parfum atau wewangian pada badan maupun pakaian, termasuk hal yang dilarang.
Hal ini bertujuan untuk menghindari godaan duniawi yang dapat mengurangi kekhusyukan saat beribadah.
5. Menutup kepala
Saat melaksanakan ihram, jemaah laki-laki tidak boleh menutup kepalanya.
Baik memakai topi, mengenakan sorban, maupun melilitkannya dengan kain.
Penutup kepala justru dianggap sebagai simbol kesombongan dan ketidakikhlasan dalam beribadah.
6. Mengenakan pakaian berjahit
Larangan haji bagi laki laki di antaranya yaitu dilarang untuk memakai pakaian yang berjahit.
Ketika ihram, pakaian yang dibolehkan adalah dua helai kain putih yang dibalutkan ke tubuh tanpa jahitan.
Larangan ini bertujuan untuk mengingatkan asal-usul manusia, yang lahir dan kembali tanpa harta atau benda.
7. Memotong pohon
Memotong pohon yang ada di tanah Makkah tidak diperbolehkan bagi jemaah haji.
Jika dilanggar, jemaah haji wajib menggantinya dengan harga pohon yang sebanding.
8. Mencabut rumput
Rumput yang tumbuh sendiri maupun ditanam, dilarang dicabut oleh jemaah haji.
Baik rumput yang warnanya hijau maupun yang tidak. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
قالَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ إنَّ هذا البَلَدَ حَرَامٌ بحُرْمَةِ اللهِ لا يُعْضَدُ شَجَرُهُ، وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهُ، وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهُ
"Kota ini terhormat karena penghormatan Allah. Pohonnya tidak boleh ditebang. Binatang liarnya tidak boleh diburu. Rumput basahnya tidak boleh dibersihkan." (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai)
9. Berhubungan seksual
Berhubungan seksual termasuk larangan haji bagi laki laki dan perempuan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ
"Siapa saja yang menetapkan niatnya untuk melaksanakan haji pada bulan-bulan itu tidak boleh rafats [jimak]." (QS Al-Baqarah: 197).
Apabila suami istri melakukan hubungan seksual, maka hajinya batal.
Bukan itu saja, hubungan seksual selama ihram juga diganjar dosa dan kafarah.
10. Bertengkar
Agar ibadah berjalan lancar dan khidmat, sesama jemaah haji harus menjaga ketertiban.
Jemaah haji tidak boleh berdebat atau bertengkar, yang memicu perpecahan dan perselisihan.
11. Bermesraan
Bagi suami istri yang menjalankan ibadah haji bersama-sama, dilarang melakukan kontak fisik dengan syahwat, termasuk berciuman.
Selain itu, suami istri juga tidak boleh bermesraan dan mengucapkan kata-kata rayuan yang memancing syahwat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian niat dan kemurnian dalam beribadah kepada Allah SWT.
12. Masturbasi
Selama masa ihram, jemaah laki-laki tidak boleh melakukan masturbasi.
Baik masturbasi dengan tangan sendiri maupun tangan sang istri.
13. Menggunakan minyak rambut
Larangan haji dan umrah yang harus dipatuhi selanjutnya yaitu penggunaan minyak rambut.
Laki-laki dan perempuan dilarang memakai minyak untuk rambut.
Baik minyak yang beraroma maupun minyak yang tidak wangi sama sekali.
14. Nikah atau menikahkan
Ketika melaksanakan ihram, jemaah haji tidak boleh menggelar akad nikah, termasuk ijab dan qabul.
Tak hanya itu, jemaah haji juga dilarang menikahkan orang lain selagi masih ihram.
Itulah mengapa, akad nikah yang berlangsung ketika ihram, dianggap tidak sah, seperti sabda Rasulullah SAW:
لا يَنْكِحُ المُحْرِمُ ولا يُنْكِحُ
"Orang berihram tidak boleh menikah dan tidak boleh menikahkan." (HR. Muslim)
15. Berburu atau membunuh binatang
Dalam keadaan ihram, jemaah haji tidak boleh melakukan perburuan.
Bukan itu saja, jemaah haji juga dilarang membunuh binatang.
Itulah kumpulan larangan yang harus dipatuhi jemaah saat melaksanakan ibadah haji. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: