Selasa, 23 JULI 2024 • 12:54 WIB

5 Karakteristik Generasi Alpha dan Cara Didiknya, Berbeda dengan Gen Z!

Author

Kegiatan-kegiatan seru yang meriahkan ramadan ini dapat menjadi referensi anda untuk menghabiskan waktu di bulan yang penuh berkah bersama anak-anak. (pexels.com)

INDOZONE.ID - Generasi Alpha adalah anak-anak yang lahir pada atau setelah tahun 2010 hingga 2025. Generasi ini tumbuh dan berkembang bersamaan dengan teknologi yang sangat maju.

Mereka (Generasi Alpha) tumbuh dengan akses yang mudah ke internet, perangkat seluler, dan berbagai platform sosial. Dengan demikian, mereka memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Berikut adalah 5 karakteristik utama dari generasi Alpha dan cara didiknya.

1. Kecerdasan Digital

Generasi Alpha tumbuh dengan akses yang mudah ke internet dan teknologi. Mereka dapat dengan mudah menavigasi berbagai platform digital dan memahami cara kerja teknologi. Untuk didik, orang tua dan pendidik harus memanfaatkan teknologi dalam proses belajar dan mengajar.

Baca Juga: Melawan Batas: Kisah Moses Patibang, Anak Petani Toraja yang Kuliah Gratis di UGM

2. Ketergantungan pada Teknologi

Generasi Alpha sangat bergantung pada teknologi untuk berkomunikasi, belajar, dan bahkan bermain.

Mereka seringkali tidak dapat hidup tanpa akses ke internet dan perangkat seluler. Untuk didik, orang tua dan pendidik harus memahami ketergantungan ini dan mencari cara untuk mengelola waktu yang dihabiskan di depan layar.

3. Kecerdasan Sosial

Generasi Alpha seringkali memiliki kecerdasan sosial yang tinggi karena mereka tumbuh dengan akses yang mudah ke media sosial.

Mereka dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain dan memahami cara berkomunikasi secara efektif.

Untuk didik, orang tua dan pendidik harus memanfaatkan kecerdasan sosial ini dalam proses belajar dan mengajar.

4. Kecerdasan Kreatif

Generasi Alpha seringkali memiliki kecerdasan kreatif yang tinggi karena mereka tumbuh dengan akses yang mudah ke berbagai platform kreatif seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

Mereka dapat dengan mudah membuat konten sendiri dan berkreasi. Untuk didik, orang tua dan pendidik harus memanfaatkan kecerdasan kreatif ini dalam proses belajar dan mengajar.

Baca Juga: Shakira 'Clash of Champions' Minta Maaf usai Singgung Anak Autis saat Tegur Maxwell, Sandy dan Axel

5. Kecerdasan Adaptif

Generasi Alpha seringkali memiliki kecerdasan adaptif yang tinggi karena mereka tumbuh dengan akses yang mudah ke berbagai informasi dan teknologi.

Mereka dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan dan memahami cara baru untuk belajar dan berkomunikasi.

Untuk didik, orang tua dan pendidik harus memanfaatkan kecerdasan adaptif ini dalam proses belajar dan mengajar.

Cara Mendidik Generasi Alpha

1. Penggunaan Teknologi

Dalam proses belajar, generasi Alpha lebih suka menggunakan teknologi. Guru dapat menggunakan video, animasi, dan grafik untuk menjelaskan materi.

2. Proyek Kolaboratif

Dengan karakteristik kolaboratif, generasi Alpha lebih suka bekerja sama dalam proyek. Guru dapat memberikan tugas yang memungkinkan mereka bekerja sama.

Baca Juga: Ratusan Anak Ikut Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024: Begini Antusiasnya!

3. Penghargaan Cepat

Untuk generasi Alpha yang suka instant gratification, guru dapat memberikan penghargaan atau pujian yang cepat setelah mereka menyelesaikan tugas.

4. Belajar dengan Visual

Dengan karakteristik visual learners, generasi Alpha lebih suka belajar dengan visual. Guru dapat menggunakan animasi, video, dan grafik untuk menjelaskan materi.

5. Adaptasi dengan Perubahan

Dengan karakteristik adaptasi, generasi Alpha lebih suka beradaptasi dengan perubahan. Guru dapat memberikan tugas yang berbeda-beda dan mengubah metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.

6. Kendali Diri

Untuk generasi Alpha yang merasa berkuasa, guru dapat memberikan tugas yang memberikan kendali diri. Mereka dapat memilih topik yang mereka sukai dan menentukan cara mereka belajar.

7. Pengenalan Budaya Global

Dengan karakteristik global citizens, generasi Alpha lebih suka mengenal budaya dari berbagai negara. Guru dapat memberikan tugas yang memungkinkan mereka belajar tentang budaya lain.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Prenagen