INDOZONE.ID - Kucing merupakan hewan peliharaan yang menggemaskan dan seringkali menjadi teman setia bagi banyak orang.
Sebagai pemilik kucing, kita tentu ingin memberikan yang terbaik untuk mereka, termasuk makanan yang sehat dan bergizi.
Namun, tidak semua makanan manusia aman untuk dikonsumsi oleh kucing. Ada 4 jenis makanan yang harus dihindari karena dapat membahayakan kesehatan kucing.
1. Cokelat
Cokelat mengandung theobromine, zat yang sangat beracun bagi kucing. Konsumsi cokelat bisa menyebabkan muntah, diare, kejang, hingga kematian pada kucing.
Baca Juga: Bulu Kucing Peliharaan Rontok dan Alami Sulit Buang Air Kecil , Ini Solusinya
Gejala keracunan bisa muncul beberapa jam setelah kucing mengkonsumsi cokelat. Oleh karena itu, pastikan kucing Anda tidak ke makanan produk-produk yang mengandung cokelat.
2. Bawang-Bawangan
Bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay mengandung senyawa yang disebut thiosulfate. Senyawa ini dapat merusak sel darah merah kucing dan menyebabkan anemia.
Gejala keracunan bawang pada kucing meliputi muntah, diare, lesu, dan urine berwarna gelap. Jadi, jangan pernah kasih makanan yang mengandung bawang dalam bentuk apapun ke kucing kamu.
3. Susu dan Produk Susu
Meskipun sering digambarkan sebagai makanan kucing, sebenarnya banyak kucing yang intoleran terhadap laktosa. Mengonsumsi susu dan produk olahan susu dapat menyebabkan diare, mual, dan kembung.
4. Anggur dan Kismis
Anggur dan kismis mengandung zat yang belum diketahui secara pasti, namun dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing.
Gejala keracunan anggur atau kismis pada kucing antara lain muntah, diare, lesu, dan penurunan nafsu makan.
Baca Juga: Kenalan sama Pohon Kelapa: Tumbuhan dengan Manfaat Tak Terbatas!
Hindari memberikan cokelat, bawang, anggur, kismis, dan produk susu kepada kucing peliharaan kamu. Dengan memerhatian makanan kucing, kamu dapat memastikan bahwa kucing kesayangan kamu hidup sehat dan bahagia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Animal Diversity Web