INDOZONE.ID - Kontroversi terkait lomba tahunan membunuh kucing liar di Selandia Baru kembali mencuat, mengundang kemarahan para pecinta kucing di seluruh dunia.
Meski menuai protes global, penyelenggara acara berencana melanjutkan lomba ini pada tahun depan dengan hadiah yang lebih besar.
Baca Juga: Viral, Kisah Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta!
Matt Bailey, penyelenggara lomba, mengumumkan pada Rabu (3/7/2024) bahwa hadiah lomba akan dinaikkan untuk menarik lebih banyak peserta dan memperbesar skala acara.
"Kami akan teruskan apa yang kami lakukan dan naikkan hadiah uang tahun depan agar acaranya lebih besar dan lebih baik," ujar Bailey kepada AFP.
Baca Juga: Info Loker PT Astra Graphia Terbaru 2024, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
Panitia acara berpendapat bahwa kucing liar menjadikan sebuah ancaman serius bagi satwa liar asli Selandia Baru.
Menurut Departemen Konservasi Selandia Baru, kucing liar diketahui memangsa burung, kelelawar, dan kadal yang terancam punah, serta menyebabkan kepunahan beberapa spesies.
Oleh karena itu, mereka menganggap kegiatan ini sebagai upaya untuk melindungi ekosistem lokal.
Baca Juga: Profil Maxwell Salvador Clash of Champions dengan Segudang Prestasi Miliknya!
Edisi terbaru lomba ini diadakan akhir pekan lalu di pedesaan North Canterbury. Sebanyak 1.500 pemburu berpartisipasi dalam lomba ini, termasuk 460 anak-anak yang harus didampingi oleh orang dewasa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AFP