Jumat, 04 OKTOBER 2024 • 18:58 WIB

7 Fase dalam Pernikahan: Pengantin Baru Wajib Paham biar Gak Ribut Terus!

Author

Ilustrasi pernikahan. (freepik)

INDOZONE.ID - Setiap pasangan memimpikan hubungan spesial mereka berakhir di pelaminan sebagai suami-istri. 

Mayoritas dari pasangan-pasangan tersebut, berpikir pernikahan adalah akhir. Padahal, pernikahan adalah awal dari lembaran baru dalam kehidupan.

Ilustrasi pernikahan yang sakinah mawaddah warahmah till jannah

Pada awal pernikahan, kamu biasanya akan merasa kehidupan dipenuhi dengan cinta. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, permasalahan akan timbul dalam rumah tangga kamu.

Selain itu, karakter pasangan yang sebelumnya belum terlihat ketika pacaran, mungkin akan membuatmu terkejut. Fenomena itu bukan tidak mungkin menimbulkan masalah.

“Pernikahan bukanlah lingkaran kesempurnaan yang berkelanjutan; melainkan tahap-tahap yang terus berkembang di mana cinta semakin dalam dengan setiap langkah,” kata Dionne Eleanor, seorang pelatih transformasional yang berpengalaman.

Baca Juga: Mengapa Banyak Wanita Merasa Kesepian dalam Pernikahan? Ini Penjelasannya

7 Fase dalam Pernikahan

1. Bulan Madu

Setelah menikah, kamu akan memasuki fase pertama, yakni Bulan Madu. Pada tahap itu, kamu akan mengalami masa indah bersama pasangan.

Bahkan, semua perbuatan pasangan yang sejatinya menyebalkan, akan terlihat menyenangkan. Biasanya, fase ini terjadi pada tahun pertama hingga ketiga pernikahan.

Fase ini penting karena waktunya kamu dan pasangan membangun kepercayaan dan keintiman.

2. Turun ke Bumi

Fase kedua, adalah Turun ke Bumi. Pada tahapan ini, kamu akan menyadari pasanganmu adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan. Riak masalah umumnya timbul pada fase ini.

Kamu dan pasangan akan menunjukkan karakter yang sebenarnya. Ini penting karena kalian akan meletakkan fondasi dalam pernikahan ini. 

Ilustrasi pernikahan (freepik.com)

Fase ini tentunya tidak seindah Bulan Madu, tetapi semuanya akan tetap aman dengan komunikasi serta pemahaman yang baik di antara satu sama lain. Fase ini biasanya terjadi pada tahun ketiga hingga kelima pernikahan. 

3. Jika Dia Berubah

Fase ketiga, yakni Jika Dia Berubah. Pada tahap ini, kamu akan berpikir untuk mengubah pasangan, begitu pun sebaliknya. Sebab, semua tindakan pasangan terkesan salah di mata kamu.

Saat menjalani fase ini, kamu mungkin berpikir untuk berselingkuh atau bahkan mengakhiri hubungan. 

Namun, jika kamu bertahan, fase ini menawarkan kesempatan yang besar untuk pertumbuhan diri dan pasangan. Sebab, Kamu dan pasangan akan belajar menyelesaikan masalah hingga menerima perbedaan satu sama lain. 

Fase ketiga ini biasanya terjadi pada tahun kelima hingga ketujuh pernikahan. 

Baca Juga: Riset BKKBN: Angka Pernikahan Dini Turun, Tetapi Seks Remaja Meningkat

4. Air Tenang

Selanjutnya, adalah fase Air Tenang yang umum terjadi dalam waktu lama, seperti 20 tahun. Pada fase ini, kamu dan pasangan akan merasakan kenyamanan dalam kehidupan rumah tangga.

Dalam fase ini, kamu dan pasangan akan mengalami kelahiran anak, pembelian rumah, dan pindah ke lingkungan hidup lain. 

5. Menemukan Satu Sama Lain Lagi

Berikutnya, ada fase Menemukan Satu Sama Lain Lagi. Setelah melalui fase keempat yang berlangsung cukup lama, kamu dan pasangan perlahan-lahan menjadi berdua lagi.

Kenapa begitu? Sebab, pada fase ini, berbagai tanggungan hidup kalian akan selesai, mulai dari cicilan rumah lunas hingga anak-anak menemukan hidupnya masing-masing.

Alhasil, pada fase ini, kamu dan pasangan kemungkinan besar akan kembali hidup berdua. Kalian akan menemukan satu sama lain lagi secara utuh.

Ilustrasi pernikahan. (freepik.com)

Meski ada tantangan tersendiri untuk hubungan seksual karena umur yang telah memasuki paruh baya, kamu dan pasangan seharusnya bisa mengatasinya dengan berpikir kreatif!

Fase kelima biasanya berlangsung dalam tiga hingga lima tahun.

6. Potensi Ledakan

Pernikahan bak roller coaster karena penuh lika-liku dan naik-turun. Setelah mengalami kehidupan yang nyaman, kamu dan pasangan mungkin terlihat konflik lagi pada fase Potensi Ledakan.

Baca Juga: Kocak, Momen Ketika Spongebob, Patrick dan Squidward Bikin 'Keributan' di Acara Pernikahan

Pada fase ini, kamu atau pasangan mungkin merasa mengalami kemunduran atau tertinggal dari orang lain. Ujungnya, kamu dan pasangan mungkin tidak puas dengan pernikahan meski sudah lama berumah tangga.

Pikiran mencari kesenangan dengan pihak lain, mungkin hadir lagi pada fase ini. Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati menjalani fase keenam yang mungkin berlangsung selama beberapa tahun.

Jika memutuskan meminta bantuan profesional dalam fase ini, itu merupakan keputusan bijak. Sebab, yang terpenting adalah mempertahankan rumah tangga kamu.

7. Pemenuhan

Terakhir, ada fase Pemenuhan. Setelah menjalani enam fase lainnya, kamu akan tiba di momen yang dianggap tahun keemasan. Sebab, kamu dan pasangan akan menjalani pernikahan hingga salah satu di antara kalian meninggal dunia.

Fase ketujuh menghadirkan momen stabil dalam pernikahan. Keluarga kalian pun makin besar dengan kehadiran cucu yang menambah kebahagiaan.

Pada fase ini, kamu akan menuai hasil kerja keras untuk mempertahankan rumah tangga.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Marriage.com

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA