11 Oktober Diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Internasional: Tema, dan Latar Belakangnya
INDOZONE.ID - Setiap 11 Oktober diperingati sebagai Hari Anak Perempuan Internasional. Di mana, pada tanggal itu, penting untuk meningkatkan kesadaran terkait dengan tantangan yang dihadapi anak perempuan di luar sana untuk mengedepankan hak-hak mereka.
Terdapat tema menarik pada Hari Anak Perempuan sedunia di tahun ini, dan latar belakangnya. Simak penjelasannya di bawah ini untuk mengetahui latar belakang dan temanya.
Tema Hari Anak Perempuan 2024 "Visi Anak Perempuan untuk Masa Depan"
Seperti yang diketahui, bahwa tema Hari Anak Perempuan Tahun 2024 adalah "Visi Anak Perempuan untuk Masa Depan".
Tema tahun ini menyoroti pentingnya tindakan cepat dan harapan yang terus bertumbuh, diperkuat oleh kekuatan suara anak perempuan serta impian mereka untuk masa depan.
Generasi anak perempuan saat ini mengalami dampak yang tidak seimbang dari berbagai krisis global seperti perubahan iklim, konflik, kemiskinan, dan pengingkaran terhadap pencapaian hak asasi manusia serta kesetaraan gender yang telah diperjuangkan.
Masih banyak anak perempuan yang hak-haknya diabaikan, sehingga membatasi pilihan dan masa depan mereka.
Baca Juga: Sejarah Hari Anak Nasional Yang Diperingati Setiap Tahunnya Pada Tanggal 23 Juli
Namun, hasil analisis terbaru menunjukkan bahwa anak perempuan tidak hanya berani menghadapi tantangan, tetapi juga memiliki harapan besar untuk masa depan.
Setiap hari, mereka berusaha untuk mewujudkan dunia di mana setiap anak perempuan merasa aman, dihargai, dan diberdayakan.
Meski demikian, anak perempuan membutuhkan dukungan dari para sekutu yang mendengarkan dan merespons kebutuhan mereka agar visi ini dapat terwujud.
Dengan dukungan, sumber daya, dan kesempatan yang memadai, potensi lebih dari 1,1 miliar anak perempuan di seluruh dunia bisa berkembang tanpa batas.
Ketika anak perempuan mengambil peran kepemimpinan, pengaruh positifnya terasa secara langsung dan meluas: keluarga, komunitas, dan ekonomi menjadi lebih kuat, serta masa depan menjadi lebih cerah.
Inilah waktunya untuk mendengarkan suara anak perempuan dan berinvestasi dalam solusi-solusi yang telah terbukti efektif, guna mempercepat kemajuan menuju masa depan di mana setiap anak perempuan dapat mewujudkan potensinya.
Latar Belakang Hari Anak Perempuan
Pada tahun 1995, dalam Konferensi Dunia tentang Perempuan di Beijing, seluruh negara sepakat untuk mengadopsi Deklarasi Beijing dan Platform Aksi sebuah cetak biru paling progresif yang pernah ada dalam memajukan hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Deklarasi ini menjadi yang pertama yang secara khusus memperjuangkan hak-hak anak perempuan.
Pada 19 Desember 2011, Majelis Umum PBB menyetujui Resolusi 66/170, yang menetapkan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Internasional, dengan tujuan untuk mengakui hak-hak anak perempuan dan tantangan khusus yang mereka hadapi di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Kemensos Kenalkan Taman Baca Inklusi yang Ramah Disabilitas
Hari Anak Perempuan Internasional menyoroti pentingnya menangani tantangan yang dihadapi oleh anak perempuan serta mendukung pemberdayaan dan pemenuhan hak asasi mereka.
Anak perempuan berhak mendapatkan kehidupan yang aman, pendidikan yang layak, dan kesehatan yang optimal, tidak hanya selama masa-masa penting dalam hidup mereka, tetapi juga saat mereka beranjak dewasa.
Dengan dukungan yang tepat selama masa remaja, mereka memiliki potensi untuk membawa perubahan besar di dunia, baik sebagai remaja yang kuat saat ini maupun sebagai tenaga kerja, ibu, wirausaha, mentor, kepala keluarga, dan pemimpin politik di masa mendatang.
Investasi dalam mengembangkan potensi anak perempuan tidak hanya memperkuat hak-hak mereka saat ini, tetapi juga menjanjikan masa depan yang lebih adil dan makmur, di mana setengah dari populasi dunia menjadi mitra setara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, konflik politik, pertumbuhan ekonomi, pencegahan penyakit, dan keberlanjutan global.
Guna mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah hal terpenting dari masing-masing tujuan.
Penting untuk memastikan hak-hak anak perempuan di semua tujuan tersebut, nantinya akan mencapai keadilan dan inklusivitas, ekonomi yang bekerja sama untuk semua, dan melestarikan lingkungan bersama dimulai dari sekarang untuk generasi di masa yang mendatang.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Un.org