Rabu, 08 JANUARI 2025 • 17:57 WIB

Hati-hati! Ini 11 Tanda Hubungan Kamu Dipenuhi oleh Ego dan Cara Mengatasinya

Author

Ilustrasi pasangan toxic

INDOZONE.ID - Satu hal yang disepakati oleh banyak pakar, konselor, dan orang-orang dengan kisah cinta sukses, adalah ego besar tidak akan menghasilkan hubungan sehat.

Namun, bagaimana cara kerja ego dalam sebuah hubungan berpasangan? Ego merupakan rasa kepentingan diri sendiri atau harga diri seseorang.

Untuk menghindari ego, setiap pasangan harus mempunyai kesadaran diri dan empati. Apabila seseorang mempunyai ego yang besar, mereka cenderung fokus kepada diri mereka sendiri. 

Baca Juga: Strategi Yudist Ardhana Optimalkan Dunia YouTube Shopping Affiliates: Kombinasikan Hiburan dan Bisnis!

Pada umumnya, banyak orang menganggap pribadi tersebut sangat menyebalkan. Di dalam hubungan, terdapat beberapa tanda ego memengaruhi hubungan tersebut tanpa disadari. Lantas bagaimana caranya?

INDOZONE akan mengulas 11 tanda hubungan kamu dipenuhi oleh ego. Simak baik-baik, yah!

11 Tanda Hubungan Kamu Dipenuhi oleh Ego dan Cara Mengatasinya

1. Keinginan yang Berlebihan untuk Selalu Merasa Benar

Tanda ini sering terjadi saat pasangan atau diri kamu ingin selalu merasa benar, tanpa memikirkan perasaan pasangan.

Hal yang penting dalam argumentasi tersebut, adalah cara bagaimana pasangan kamu harus setuju dengan pandanganmu.

Pasangan akan cenderung merasa sulit untuk menerima perbedaan tersebut, sehingga membuat komunikasi kalian terhambat.

Cara untuk mengatasi ini, kamu dan pasanganmu harus mempunyai kesadaran masing-masing, bahwa kalian mempunyai hak untuk saling berpendapat.

Apabila pandangan tersebut berbeda dengan punyamu, kamu harus siap berkompromi.

2. Komunikasi yang Menurun

Komunikasi adalah komponen penting dalam setiap hubungan. Untuk merasakan keintiman dan pendamping di level yang dalam, dibutuhkan tingkat komunikasi berkelanjutan.

Bukan hanya sekedar mengucap “Selamat pagi”, “Lagi apa?” atau “Udah makan belum?”

Apabila terjadinya kurang komunikasi, kemungkinan pasangan kamu mulai bersikap hati-hati di sekitar kamu.

Ilustrasi pasangan toxic

Jika hubungan tersebut cenderung lebih mengarah kepada ‘Kamu’ atau ‘Dia’ dibandingkan tentang ‘Kita’, pasangan akan lebih suka menyimpan rahasia mereka sendiri atau berinteraksi dengan orang lain daripada kamu.

Cara untuk mengatasi ini, perlu diingat bahwa mempertahankan ego dalam hubungan sangatlah buruk. Kamu harus mulai berusaha dalam membangun komunikasi.

Kamu dapat melakukan quality time yang sederhana bersama pasangan, untuk sama-sama terbuka dan berkomunikasi.

3. Kamu Mulai Cemburuan

Rasa cemburu sering diekspresikan dalam berbagai cara. Salah satunya dengan keinginan untuk mengendalikan pasangan.

Seperti contoh, kamu menuntut ingin mencari tahu password akun Instagram mereka dan memeriksa seluruh Direct Message dalam akunnya.

Tindakan seperti ini diidentikan dengan hal toxic yang ingin membuktikan bahwa pasangan kamu tidak baik atau selingkuh, walaupun nyatanya tidak demikian.

Baca Juga: Tiga Sapi Ternak Mati Mendadak karena PMK, Warga Panik Jual Murah Dua Ekor Rp16 Juta

Cara untuk mengatasi ini, mulai untuk berbicara terbuka kepada pasangan kamu. Hal ini mampu menampung pandangan kamu tentang rasa cemburu dalam hubungan kalian.

Beri tahu juga kepada pasangan kamu apabila ada hal yang mengganjal atau tidak enak. Di sisi lain, kamu juga harus proaktif mendengarkan mereka, dan melibatkannya juga dalam berkomunikasi.

4. Kamu atau Pasangan Playing Victim

Playing victim atau bertingkah seperti korban dalam hubungan, sering muncul saat ada ego mulai ikut campur.

Dalam kejadian ini, kamu akan merasa tertekan seolah-olah ada persaingan antara kamu dan pasangan.

Kamu akan mengukur tindakanmu dengan standar tinggi. Sayangnya, standar tersebut hanya hadir dalam pikiran kamu saja.

Apabila ini terjadi, kamu akan mulai berpikir pesimis, mulai tidak percaya terhadap semua orang termasuk pasangan kamu.

Cara untuk mengatasi ini, komunikasi baik dengan pasangan. Kamu harus bisa jujur sepenuhnya dengan pasangan.

Ilustrasi pasangan toxic.

Dari komunikasi itu, kalian bisa membangun cara untuk mengarahkan hubungan tersebut. Termasuk mencari solusi ke pihak ketiga atau terapi.

5. Kesombongan Diri

Hal ini mengacu kepada keangkuhan dan sifat mementingkan diri sendiri. Sayangnya, sikap sombong ini mampu menjadi kerusakan utama dalam hubungan.

Rasa ini cenderung muncul saat kamu merasa lebih baik dari pasangan kamu. Baik dari segi karier, pertemanan, keluarga atau yang lainnya.

Hasilnya, kesombongan tersebut akan meletakkan pasangan kamu di posisi yang amat tertekan. Alhasil, mereka akan merasa diri sendiri tidak pantas atau setara untuk kamu.

Cara untuk mengatasi ini, kamu harus mengakui kehadiran pasangan dan jangan jadikan dia sebagai perbandingan. Komunikasi juga menjadi kunci penting untuk mengatasi permasalahan ini.

Kamu dapat mengatasi ini dengan memberikan perubahan dalam hubungan, seperti membantu pasangan kamu mencari kerja atau kesempatan lain untuk berkarya.

6. Kamu Kesulitan untuk Meminta Maaf Walaupun Kamu yang Salah

Hal ini sangat egois dan salah. Saat berargumen, kamu lebih memilih untuk berputar-putar daripada membahas masalah yang sebenarnya.

Baca Juga: Muncul Tren Baru di Dunia Kerja, Apa yang Mempengaruhi Perilaku Pekerja?

Oleh sebab itu, pasangan kamu merasa menderita. Cara untuk mengatasi ini, jangan berharap pasangan kamu akan mengerti. Belajarlah juga untuk bilang, “Aku minta maaf.”

7. Kamu Mempunyai Sifat Narsistik

Untungnya, tidak sulit untuk melihat apakah kamu atau pasangan kamu mempunyai kecenderungan narsistik.

Ketika kamu mempunyai sifat narsistik, sebagian besar hubungan itu akan berputar di sekitar kamu saja. Kamu tidak akan memikirkan perasaan pasangan kamu. Terkadang, sifat tersebut juga identik dengan bentuk manipulasi.

Cara untuk mengatasi ini, kamu harus memutuskan, bahwa kecenderungan ini adalah masalah yang harus cepat diatasi.

Kamu juga dapat melakukan berbagai upaya agar pasangan mempunyai hak yang sama denganmu. Penting untuk mengesampingkan keinginan diri sendiri, demi hubungan yang lebih sehat.

8. Pasangan Kamu Selalu Tidak Memenuhi Standar

Apakah kamu merasa kesal apabila pasangan kamu tidak memenuhi standar kamu? Mungkin mereka tidak cocok dengan lingkaran pertemanan kamu.

Ilustrasi tanda kamu menjalani hubungan toxic. (freepik.com)

Hal ini tentu tidak ada habisnya. Kamu tentu akan menemukan seribu kekurangan dari pasangan kamu dan merasa berkewajiban untuk ‘mengubah’ mereka.

Perubahan ini yang membuat mereka mengalami ketidaknyamanan atau terpaksa. Sebab, tidak mampu memenuhi standar yang kamu inginkan.

Cara untuk mengatasi ini, ketahuilah tidak ada manusia yang sempurna. Kamu harus mengubah pendekatan kamu dalam berhubungan, serta menyediakan tempat untuk kalian tumbuh bersama.

Ubah kata-kata kasar kamu dengan momen yang heart-to-heart. Apabila gagal, kamu bisa mencari bantuan dari pihak ketiga atau terapi.

9. Kamu Tidak Mengetahui Love Language Pasanganmu

Tidak mengetahui love language pasangan kamu dapat mendorong ego yang tidak sehat dalam hubungan. Cara untuk mengatasi ini adalah, kamu dapat melakukan tes untuk mencari tahu apa love language pasanganmu.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Usia Pensiun 59 Tahun pada 2025, Bertambah Setiap Tiga Tahun

Kamu juga dapat bertanya secara langsung bagaimana cara mereka memilih untuk dicintai dan kalian dapat mengkompromi hal tersebut.

10. Kompetisi yang Tidak Sehat

Kamu memulai hubungan dengan pasangan seolah-olah kompetisi yang harus dimenangkan.

Seperti contoh, kamu menghasilkan uang lebih banyak dari pasangan dan menjadi lebih sukses.

Hal ini dapat menempatkan pasanganmu pada tempatnya dan menganggap ego kamu telah mengambil alih hubungan.

Cara untuk mengatasi ini, tolong mengerti bahwa hubungan itu tidak ada kompetisi, terutama bersama pasangan.

Kalian berdua mempunyai pertarungan masing-masing dan harus saling menginspirasi satu sama lain.

Tidak hanya itu, kamu juga perlu komunikasi sebagai alat krusial untuk saling mendukung.

11. Sulit untuk Berkompromi

Saat ego mengambil alih, kamu akan susah berkompromi atau mencari win-win solution. Kamu tidak dapat menerima perbedaan ataupun rasa tidak setuju dari pasanganmu.

Hal ini dapat menimbulkan konflik yang berkelanjutan. Cara untuk mengatasi ini, adalah dengan mengingat, bahwa berkompromi tidak hanya tentang menang atau kalah, tetapi untuk mencari solusi.

Mulai dari melihat permasalahan awal, lalu bekerja sama mencari solusi. Kamu juga harus mendengar perspektif pasanganmu dengan baik.

Itulah 11 tanda ego mengganggu hubungan kamu yang mungkin sedang tidak baik-baik saja. Penting untuk mempunyai kesadaran diri dan empati, supaya kamu bisa berkompromi serta melawan ego dalam hubungan!

Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Marriage.com