Sabtu, 22 FEBRUARI 2025 • 16:30 WIB

Jelang Ramadan, Ini Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur sesuai Sunnah

Author

Ilustrasi ziarah kubur jelang Ramadan,

INDOZONE.ID - Umat muslim di seluruh dunia, sebentar lagi akan menyambut Ramadan. Menjelang bulan suci ini, salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah ziarah kubur.

Ziarah kubur menjadi tradisi di Indonesia, di mana umat muslim mengunjungi kuburan dari keluarga, kerabat, kawan, hingga saudara untuk mendoakannya.

Ziarah kubur biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memasuki bulan Ramadan dengan jiwa yang lebih bersih.

Untuk bisa menjalani tradisi di Indonesia ini, kamu harus mengetahui tata cara dan doa ziarah kubur sesuai dengan Sunnah.

Baca Juga: Sambut Ramadan Tahun 2025, Fortais Gelar Nikah Bareng Di Atas Kapal di Wilayah Gunungkidul Dengan Mahar Setoples Kurma

Yuk simak tata cara dan doa ziarah kubur sesuai Sunnah berikut.

Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Ketika hendak berziarah, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

Berikut adalah tata cara dan doa ziarah kubur sesuai Sunnah yang perlu kamu ketahui:

1. Berwudhu sebelum Ziarah

Sebelum melakukan ziarah kubur, kamu dianjurkan mengambil air wudhu terlebih dahulu dari rumah.

Namun, jika batal di perjalanan, kamu masih bisa mengambil wudhu di kamar mandi atau fasilitas umum dekat pemakaman.

2. Mengucapkan Salam

Setibanya di kuburan, hendaknya kamu mengucapkan salam seperti yang telah Rasulullah SAW anjurkan.

Berikut salam saat memasuki area pekuburan beserta doa ziarah kubur singkat untuk para penghuninya:

"Assalamualaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah."

Artinya: "Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian".(HR Ibnu Majah)

3. Menghadap Kiblat

Saat ziarah kubur, usahakan kamu menghadap kiblat saat mengirimkan doa kepada almarhum/almarhumah.

Dilanjutkan dengan membaca tasbih, takbir, tahmid, serta zikir.

4. Tidak Duduk di Atas Kuburan

Abu Hurairah radhiyallahu anhu mengatakan bawah Rasulullah SAW pernah bersabda agar manusia tidak duduk di atas kuburan.

"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur." (HR Muslim)

5. Membaca Istighfar (7 kali)

Sebelum memanjatkan doa ziarah kubur, sebaiknya kamu membaca istigfar terlebih dahulu.

"Astaghfirullah alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih," (sebanyak 7 kali).

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Baca Juga: Mengapa Hilal Ramadan Sangat Penting? Simak Penjelasannya

6. Membaca Surat Al-Fatihah (3 kali)

Setelah membaca istigfar, selanjutnya kamu bisa membaca surat Al-Fatihah sebayak tiga kali.

"Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

7. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas (3 kali)

Sesudah membaca Al-Fatihah, selanjutnya kamu bisa membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas masing-masing sebanyak tiga kali.

Surat Al-Ikhlas

"Qul huwal laahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad," (sebanyak 3 kali).

Surat Al-Falaq

"Qul a'uzuu bi rabbil-falaq. Min sharri ma khalaq. Wa min sharri ghasiqin iza waqab. Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad. Wa min shar ri haasidin iza hasad," ( sebanyak 3 kali).

Surat An-Naas

"Bismillahir rahmanir rahim. Qul a'uzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min sharril was waasil khannaas. Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas. Minal jinnati wan naas," (sebanyak 3 kali).

8. Membaca Kalimat Tahlil (33 kali)

Kalimat tahlil dibaca di antara surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek secara bergantian.

"Laailaaha Illallah," (sebanyak 33 kali).

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

9. Membaca Doa Ziarah Kubur

Setelah membaca kalimat tahlil, berikutnya kamu bisa memanjatkan bacaan doa ziarah kubur, seperti di bawah ini:

"Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi."

"Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi."

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)

Itulah tata cara dan doa ziarah kubur yang bisa kamu panjatkan saat mengunjungi pemakaman.

Pastikan kamu tidak melakukan hal-hal buruk seperti meratapi nisan, memohon doa kepada kuburan, atau berkata buruk di area pemakaman, ya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara