Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Kampung halaman tuh emang punya tempat spesial di hati.
Meskipun udah lama merantau, tetap aja ada saat-saat di mana kita tiba-tiba kangen.
Kangen suara ayam berkokok pagi-pagi, kangen bau tanah abis hujan, bahkan kangen omelan tetangga yang nyebelin tapi bikin suasana jadi “hidup”.
Nggak heran, banyak orang suka menumpahkan rindunya lewat puisi.
Soalnya puisi bisa jadi wadah buat meluapkan emosi, dari yang rindu, haru, sampai bahagia waktu akhirnya bisa pulang.
Nah, buat Kamu yang lagi mellow karena kangen kampung, nih ada 7 puisi singkat tentang kampung halaman yang bisa mewakili isi hati Kamu.
Siapa tahu setelah baca ini, Kamu langsung pengen packing dan pulang!
Baca Juga: 3 Puisi Idul Fitri Tentang Rindu Mudik: Ketika Jarak Jadi Ujian di Hari Raya
Di sudut desa yang sunyi,
rinduku tumbuh seperti padi.
Menguning pelan, sabar menanti,
tangan ibu yang selalu kucari.
Puisi ini cocok banget buat kamu yang udah lama nggak pulang dan cuma bisa mengandalkan telepon untuk ngobrol sama keluarga.
Langit di sana nggak pernah berubah,
selalu biru, selalu ramah.
Di kota, aku punya gedung tinggi,
tapi tetap kalah sama senyum pagi di teras nenek.
Buat yang udah kebiasa liat gedung-gedung dan jalanan padat, pasti kangen banget sama langit kampung yang tenang.
Jejak kakiku masih tertinggal,
di tanah merah, di kebun kecil.
Waktu boleh cepat berlari,
tapi kenangan tetap diam di situ.
Kenangan masa kecil memang nggak bisa hilang, apalagi yang berhubungan sama tempat kita tumbuh.
Tak perlu alasan,
kadang rindu saja sudah cukup alasan
untuk mengepak baju dan kembali
ke rumah yang tak pernah pergi dari hati.
Puisi ini bisa jadi pengingat bahwa pulang itu bukan soal jarak, tapi soal hati yang selalu ingin kembali.
Baca Juga: 3 Puisi Idul Fitri Tentang Keluarga yang Menyentuh Hati
Ayam jago membangunkanku,
angin pagi meniup rambutku,
anak-anak kecil lari di jalan becek
kampungku, tempat semua cerita bermula.
Simpel, tapi dalem. Semua hal kecil itu jadi hal besar waktu kita jauh.
Ada sungai kecil di belakang rumah,
dulu tempatku berlari dari PR.
Sekarang, tempat itu cuma ada di kepala,
mengalir dalam ingatan yang nggak pernah kering.
Waktu kita kecil, tempat-tempat sederhana sering kali jadi "surga."
Nah saat dewasa, tempat itu jadi alasan kenapa kita ingin pulang.
Warung kecil di ujung jalan,
tempat semua orang saling sapa.
Kini aku berdiri di kota besar,
tapi rindu tetap belanja di sana walau cuma sebungkus permen.
Warung ibu atau warung tetangga kadang jadi simbol betapa hangatnya suasana kampung halaman.
Baca Juga: 3 Puisi Hari Raya Idul Fitri yang Singkat, Penuh Makna dan Bikin Hati Adem
Nggak peduli sejauh apa kita pergi, kampung halaman selalu punya cara buat manggil kita pulang lewat mimpi, lewat bau masakan, atau bahkan lewat puisi seperti yang barusan kamu baca.
Puisi-puisi singkat ini mungkin cuma beberapa bait pendek, tapi tiap katanya punya makna yang dalam.
Nggak ada salahnya sesekali luangin waktu buat nulis atau baca puisi tentang kampung.
Siapa tahu bisa jadi pelepas rindu sementara sebelum akhirnya bisa pulang beneran.
Kalau Kamu punya versi puisimu sendiri, coba deh tulis. Nggak perlu panjang, yang penting jujur dari hati.
Soalnya, rindu kampung tuh emang paling tulus dan nggak bisa dipaksa. Jadi, kapan terakhir kali Kamu pulang?
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis