Ilustrasi Puisi Idul Fitri Tetang Rindu Mudik.
INDOZONE.ID - Lebaran itu identik dengan mudik. Momen pulang ke kampung halaman, ketemu keluarga, dan menikmati masakan khas yang selalu bikin kangen.
Sayangnya, nggak semua orang bisa mudik setiap tahun. Entah karena kerjaan, biaya, atau bahkan situasi yang nggak memungkinkan.
Nah, buat kamu yang lagi ngerasain rindu mudik, tiga puisi Idul Fitri ini mungkin bisa mewakili perasaanmu. Dibaca sambil nostalgia, ya!
Baca Juga: 3 Puisi Idul Fitri Tentang Keluarga yang Menyentuh Hati
Di sudut kamar aku terdiam,
memeluk rindu yang kian kelam.
Tiket pulang masih jadi angan,
tertahan waktu, tertahan keadaan.
Di kejauhan ibu menunggu,
ayah menatap langit sendu.
Lebaran datang tanpa aku,
serasa ada yang pilu di kalbu.
Aku ingin pulang, aku ingin kembali,
menghirup aroma tanah kelahiran ini.
Namun takdir berkata lain,
rindu ini masih harus bertahan.
Makna: Puisi lebaran ini menggambarkan seseorang yang ingin pulang tapi terhalang keadaan.
Meski rindu, ia tetap mencoba bertahan dengan harapan suatu saat bisa kembali.
Baca Juga: 3 Puisi Hari Raya Idul Fitri yang Singkat, Penuh Makna dan Bikin Hati Adem
Ilustrasi Puisi Idul Fitri Tetang Rindu Mudik.
Ibu, sudahkah kau rebus ketupat?
Masihkah ayah sibuk di depan panggangan sate?
Aku di sini hanya bisa melihat,
lewat layar kecil yang membatasi segalanya.
Tak ada kecupan di kening,
hanya suara parau menahan tangis.
Tak ada genggaman tangan hangat,
hanya doa yang mengudara di antara sinyal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ide Penulis, Amatan