Selasa, 15 APRIL 2025 • 15:10 WIB

Kenapa Anak Sering Membantah? Ini 10 Alasan yang Sering Tak Disadari Orang Tua

Author

Ilustrasi anak membantah orang tua.

INDOZONE.ID - Anak membantah, kenapa ya? Banyak orang tua merasa bingung sekaligus frustrasi ketika menghadapi anak yang sering menjawab atau membantah.

Padahal, penyebab anak suka membantah tidak selalu karena mereka ingin melawan atau tidak sopan.

Berikut 10 alasan anak melawan orang tua yang sering luput dari perhatian dan penting untuk dipahami agar kita bisa menyikapi perilaku ini dengan lebih bijak.

10 Alasan yang Sering Tak Disadari Orang Tua

Ilustrasi anak melawan orang tua. (freepik.com)

1. Merasa Kebebasannya Dibatasi

Seiring bertumbuh, anak ingin merasa lebih mandiri. Ketika mereka merasa terlalu dikontrol, bantahan bisa menjadi bentuk reaksi untuk mempertahankan kendali atas pilihan mereka sendiri.

Ini adalah bagian dari pembentukan identitas diri, walaupun terkadang muncul dalam bentuk yang menyebalkan.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Pagi yang Membantu Anak Tetap Fokus di Sekolah: Orang Tua Wajib Tahu!

2. Merasa Tidak Didengar

Saat anak merasa pendapat atau perasaannya tidak dihargai, mereka bisa menggunakan bantahan sebagai cara untuk “dipaksa” didengarkan.

Ini bukan sekadar pembangkangan, tapi sering kali merupakan permintaan tersembunyi untuk pengakuan dan empati.

3. Meniru Lingkungan Sekitar

Anak membantah, kenapa? Salah satu jawabannya bisa karena mereka melihat contoh dari lingkungan. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat.

Jika mereka sering menyaksikan orang dewasa saling membantah atau berbicara dengan nada tinggi, mereka bisa menganggap itu hal yang wajar.

4. Mengalami Kelelahan atau Tekanan

Penyebab anak suka membantah bisa juga karena mereka sedang stres atau kelelahan. Saat tidak tahu bagaimana cara menyalurkan emosi tersebut, mereka bisa meluapkannya melalui bantahan.

Baca Juga: 5 Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Membuat Anak Punya Mental Lemah

5. Merasa Terputus Secara Emosional

Jadwal yang padat atau hubungan yang renggang dengan orang tua bisa membuat anak merasa tidak terhubung secara emosional.

Saat itu terjadi, mereka bisa membantah sebagai bentuk "teriakan" untuk kembali terhubung. Orang tua tidak sadar anak membantah karena butuh perhatian, bukan karena ingin menantang.

6. Mencari Batasan yang Jelas

Ironisnya, anak bisa membantah karena sebenarnya mereka butuh aturan dan batasan yang tegas.

Bantahan bisa menjadi cara mereka menguji sampai sejauh mana batas tersebut berlaku. Konsistensi dalam disiplin sangat penting agar anak merasa aman dan tahu apa yang diharapkan.

7. Merasa Tidak Percaya Diri

Anak yang merasa kurang percaya diri bisa menggunakan bantahan sebagai tameng. Mereka ingin terlihat kuat meski di baliknya tersembunyi rasa cemas atau ketidakpastian terhadap diri mereka sendiri.

8. Ingin Mengendalikan Sesuatu

Ketika hidup terasa tidak stabil, misalnya karena masalah di sekolah atau keluarga, anak bisa merasa tidak punya kendali atas situasi.

Bantahan menjadi cara mereka untuk kembali memegang kendali atas sesuatu, meskipun caranya tidak selalu tepat.

9. Sedang Mengalami Fase Perkembangan

Alasan anak melawan orang tua kadang juga berkaitan dengan tahapan usia. Misalnya, balita dan remaja memang secara alami lebih sering menantang aturan sebagai bagian dari proses tumbuh kembang dan pencarian jati diri.

10. Merasa Sering Dikritik atau Dibandingkan

Anak yang merasa sering dibandingkan atau dikritik bisa membantah sebagai bentuk perlindungan diri.

Bukan karena tidak mau mendengar, tapi karena mereka ingin mempertahankan harga diri yang terus menerus merasa terancam.

Mengatasi anak sering membantah memerlukan pendekatan yang penuh empati, komunikasi yang terbuka, dan konsistensi dalam memberikan batasan.

Cobalah untuk lebih banyak mendengarkan, memahami kondisi emosional mereka, dan menjadi contoh dalam berkomunikasi. Saat anak merasa dipahami dan dihargai, frekuensi mereka membantah pun bisa berkurang.

Membantah bukan berarti anak tidak sopan atau tidak hormat. Kadang, itu adalah sinyal bahwa mereka sedang berjuang secara emosional.

Orang tua tidak sadar anak membantah karena ingin dipahami, didengar, atau sekadar mencari perhatian.

Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, kita bisa menciptakan hubungan yang lebih sehat antara orang tua dan anak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Timesofindia.indiatimes.com