INDOZONE.ID - Tapple, salah satu aplikasi kencan Jepang paling populer, kini menghadirkan fitur baru yang memungkinkan verifikasi status pernikahan penggunanya melalui data resmi pemerintah.
Inovasi ini bertujuan untuk mencegah kasus perselingkuhan, di mana pengguna yang sudah menikah berpura-pura masih lajang saat menggunakan aplikasi cari jodoh.
Langkah ini menjadi sorotan dalam berita aplikasi kencan Jepang karena merupakan terobosan pertama yang mengintegrasikan teknologi dengan data kependudukan untuk memastikan kejujuran dalam proses pencarian pasangan.
Baca Juga: Tren Kencan Baru Gen Z, Apa Itu Floodlighting?
Aplikasi ini sudah digunakan oleh lebih dari 20 juta orang di Jepang, sebuah negara yang tengah menghadapi tantangan serius dalam hal penurunan angka kelahiran dan penuaan populasi.
Dalam survei internal, Tapple menemukan bahwa 69 persen perempuan dan 54 persen laki-laki merasa tidak yakin dengan kejujuran calon pasangan mereka soal status pernikahan.
Sebanyak 97 persen perempuan dan 83 persen laki-laki bahkan menyatakan ingin bisa memastikan apakah calon pasangan mereka benar-benar belum menikah.
Baca Juga: 15 Ide Kencan Romantis untuk Memikat Hati Pisces
Sebagai jawaban atas kekhawatiran ini, sebuah aplikasi yang kini sering disebut sebagai Tapple aplikasi kencan Jepang dari pemerintah karena dukungannya terhadap kebijakan kependudukan memperkenalkan fitur verifikasi yang bekerja melalui akses ke portal daring milik pemerintah.
Pengguna harus memberikan izin untuk mengakses data mereka. Jika terbukti sudah menikah, akun pengguna akan langsung dibekukan.
Langkah ini juga menunjukkan bagaimana cara aplikasi kencan Jepang cegah perselingkuhan dengan cara yang lebih serius dan terstruktur.
Dengan sistem ini, Tapple ingin menciptakan ruang kencan yang aman dan transparan bagi semua orang yang benar-benar mencari pasangan hidup.
Tak hanya Tapple, pemerintah kota Tokyo bahkan telah mengembangkan aplikasi cari jodoh Jepang versi resmi mereka sendiri.
Dalam aplikasi tersebut, pengguna wajib mengunggah dokumen yang menunjukkan bahwa mereka belum menikah secara hukum serta menandatangani surat pernyataan keseriusan untuk menikah.
Dengan semakin banyaknya platform yang memperhatikan kejujuran pengguna, aplikasi kencan Jepang pemerintah untuk cegah selingkuh kini menjadi pendekatan baru yang mendukung tujuan nasional, yakni mendorong lebih banyak pernikahan dan kelahiran di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes.com