Belakangan ini sebuah insiden penganiayaan terjadi di Hong Kong. Saat itu seorang pria yang diingatkan oleh pegawai MacDonald untuk memakai masker malah mengamuk karena tidak terima.
Dilansir dari Mirror, Jumat (17/7/2020), seorang karyawan yang bernama Luo menjadi korban penganiayaan pria yang ngamuk saat tak terima diingatkan untuk memakai masker.
Insiden itu terjadi di Pusat Komersial Shan King di distrik Tuen Mun, Hong Kong. Dari laporan Radio Television Hong Kong, pria pelaku penganiayaan itu datang bersama wanita ke restoran cepat saji tersebut tanpa mengenakan masker.
Setelah itu, salah satu karyawan kemudian mengingatkan pria tersebut untuk memakai masker. Pria itu justru marah dan menghampiri karyawan tersebut dan melayangkan sebuah pukulan.
Pria itu bahkan membantingnya dan menyeret karyawan tersebut keluar dari dapur. Surat kabar lokal Apple Daily melaporkan pria dan wanita itu meninggalkan restoran dengan cepat dan masuk ke sebuah mobil.
Kini, pihak kepolisian tengah memburu pria tersebut setelah video penganiayaannya viral di media sosial. Sementara itu, McDonald's secara tegas mengatakan kepada wartawan setempat bahwa mereka tidak lagi melayani siapa pun yang tidak mengenakan masker.
"Kami mementingkan kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawan, dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan langkah-langkah anti-epidemi pemerintah, termasuk sementara tidak melayani orang-orang yang demam atau tidak mengenakan masker," ujar pihak McDonald's dilansir dari Daily Mirror, Jumat (17/7/2020).
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: