Minggu, 19 JULI 2020 • 12:00 WIB

5 Tips Menjaga Keseimbangan antara Kerja dan Kehidupan Pribadi Kamu

Author

Ilustrasi bekerja (photo/Unsplash/STIL)

Kamu mungkin pernah mendengar istilah keseimbangan kehidupan pribadi dan kerja. Mengingat kehidupan modern saat ini, terutama kehidupan kota, menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan hal yang hampir mustahil.

Tetapi, menjaga keseimbangan atas dua hal ini adalah yang paling penting karena sangat memengaruhi kesehatan mental dan fisik kamu dalam jangka panjang.

Mengapa Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi Itu Penting?

Ilustrasi menikmati hidup (photo/Unsplash/Svyatoslav Romanov)

Sebuah penelitian baru-baru ini di BMC Public Health mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang buruk, kemungkinan akan memiliki tingkat kesehatan yang buruk juga.

Risiko ini tercatat sedikit lebih tinggi pada wanita, meskipun lebih banyak pria melaporkan tidak memiliki keseimbangan kehidupan pribadi dan kerja.

Jam kerja mingguan yang lebih lama cenderung menyebabkan penumpukan stres, yang meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.

Di sisi lain, perlu kamu ketahui pula bahwa kesehatan mental secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan fisik kamu.

Sebuah studi di Age and Aging pada tahun 2016 menunjukkan bahwa mereka yang bekerja 50 jam atau lebih setiap minggu mendapatkan jauh lebih sedikit tidur, dan kualitas tidur yang buruk.

Hal ini tidak hanya meningkatkan prevalensi kelelahan, tetapi mempercepat degenerasi fisik yang menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia.

Selain itu, sebuah studi tahun 2015 dalam Current Cardiology Reports menyebutkan bahwa jam kerja yang lebih panjang dan stres karena kerja tidak hanya dapat menyebabkan penyakit kronis, tetapi juga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung koroner sebesar 10-40%.

Tips Menjaga Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Kerja

Ilustrasi seseorang bekerja di depan komputer dan laptop (photo/Unsplash/XPS)

Mengelola keseimbangan kehidupan-kerja, terutama bagi kamu yang masih muda, dapat memberikan kamu kebaikan seumur hidup.

Keseimbangan ini bahkan lebih penting, mengingat meningkatnya akses digital dan  WFH (karena pandemi Covid-19). Berikut adalah beberapa tipsnya:

1. Tanggung jawab

Apakah atasan kamu memahaminya atau tidak, kamu harus menanggung akibat stres dari pekerjaan yang mempengaruhi hidup kamu.

Kamu memiliki tanggung jawab utama dalam menaga keseimbangan kehidupan kerja kamu. Bicarakanlah hal yang tampaknya membebani kamu dalam pekerjaan.

2. Work smart, not long

Membuat daftar prioritas kegiatan yang dilakukan setiap hari, dan mengurangi kegiatan yang kurang produktif.

Jangan menginvestasikan terlalu banyak waktu dan tenaga untuk tugas-tugas yang tidak terlalu penting karena kamu memiliki pekerjaan lain dengan tenggat waktu yang ketat.

3. Istirahat

Tidak ada yang dapat bekerja tanpa henti selama 10-12 jam sehari tanpa istirahat. Beristirahatlah untuk meregangkan tubuh dan bergerak, istirahat makan siang, ataupun berbaring selama 15 menit dapat menyegarkan diri kamu kembali.

Setiap orang dapat melakukan istirahat pendek dan sehat ini  saat bekerja.

4. Atur waktu

Pisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan kamu, jangan sampai mereka tidak jelas. Jika kamu bekerja dari rumah, tetapkan ruangan untuk bekerja dan bersantai secara terpisah, jangan mencampuradukkannya.

5. Keseimbangan fisik dan mental

Tidur yang cukup, olahraga, nutrisi, dan waktu luang setiap hari adalah hal penting karena ini adalah faktor pelindung yang dapat mengatur efek buruk dari stres kerja.

Sadarilah tentang perlindungan ini dan terapkan secara optimal untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja.

Nah, itulah beberapa tips menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang #KAMUHARUSTAU. Semoga artikel berikut memberikan informasi bermanfaat untuk kamu semua. 

Jangan lupa untuk terus ikuti berita maupun artikel terbaru lainnya ya, hanya di INDOZONE.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags