Rabu, 01 MARET 2023 • 15:23 WIB

12 Puisi tentang Hujan yang Sedih dan Romantis, Singkat Bermakna!

Author

Ilustrasi puisi hujan (pexels/@zeno-ferenczi-3773452)

Hujan menjadi momen yang tepat untuk mencurahkan isi hati melalui kata-kata lewat puisi.

Biasanya, puisi tentang hujan berisi ungkapan rindu kepada orang-orang yang disayang.

Puisi hujan juga bisa berupa wujud kebahagiaan mengenang momen-momen indah bersama.

Itulah mengapa, puisi hujan ada yang sedih dan ada pula yang romantis, sesuai dengan suasana hati penciptanya.

Dirangkum INDOZONE, berikut kumpulan puisi tentang hujan singkat 3 dan 4 bait yang sedih dan romantis, bisa untuk materi pelajaran anak SD!

Puisi Hujan Singkat

Puisi hujan singkat (pexels/@huy-phan-316220)

Tak perlu panjang lebar, puisi hujan singkat punya makna mendalam yang mampu menyadarkan kita tentang kehidupan dan hubungan percintaan.

1. Pelangi Sehabis Hujan

Oleh: Rahmatullah Ghifatih

Hidup bagai pelangi
Akan indah saat telah melewati pekatnya hujan

Nikmati saja awan gulita dengan hujannya
Karena sebentar lagi pelangi akan datang

2. Terjebak Hujan

Oleh: Niena

Apakah kamu pernah terjebak hujan?
Yang tak tahu arah untuk berteduh

Apakah kamu pernah terjebak kerinduan?
Yang tak tahu kepada siapa jika mengeluh

Sekali-kali cobalah dengan sengaja
Terjebak hujan

Agar kamu mengerti
Terjebak itu bukan hal yang menyenangkan
Meski bagimu itu adalah bagian dari permainan

Setahuku rindu bukan jebakan
Tetapi karenamu yang memberi harapan
Membuatku terjebak bersama hujan

3. Gerimis Manis

Oleh: Iis Sumiati

Nabastala bermuram durja
Menyembunyikan sang mentari di balik punggungnya
Jauh, tak terlihat sedikit pun
Menyisakan awan yang kian berarak

Kelabu mengepung segala penjuru
Menyergap menyeruak penuh semarak
Berkumpul di satu titik temu
Merangkai pertunjukkan menyejukkan buana

Jalinan gerimis
Di hari kamis
Tampak miris
Namun, manis

Puisi tentang Hujan

Puisi tentang hujan (pexels/@yaroslava-borz-126286496)

Hujan punya makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Puisi tentang hujan bisa mengubah pandangan kita mengenai arti hujan yang sesungguhnya.

4. Sudut Pandang Hujan

Oleh: Diddal A S

Hujan turun begitu deras
Setiap orang pun mulai berfikir keras
Berbagai pandangan mulai muncul
Bersama hanyutnya pesan yg tersirat

Bagi sebagian orang
Hujan itu anugerah
Hujan itu kesejukan
Hujan itu kesuburan

Bagi sebagian orang
Hujan itu petaka
Hujan itu rumit
Dan hujan itu hambatan

Pada dasarnya semua hanya pandangan
Tentang kesendirian maupun sunyi
Tentang ego, keluh dan kesah
Dari mereka para insan.

5. Dear Hujan

Oleh: Lulu Huang

Dear hujan
Maafkan aku yang telah mengutukimu
Menyalahkanmu atas kesuraman hidupku
Padahal sedih dan bahagia adalah pilihanku

Seseorangku bercerita tentang kesukaannya terhadapmu
Bagaimana kau membuatnya nyaman dengan hawa sejukmu

Dear hujan
Aku mau belajar berdamai dengan keadaan
Menerimamu sebagai bagian dari ciptaan Tuhan
Bukan karena dia, bukan karena siapa-siapa

Tak bisa dihindari ataupun dipungkiri
Kau adalah bukti keagungan Ilahi
Yang pasti akan selalu kutemui

6. Kidung Hujan

Oleh: Annisa Al-Hawari

Kisruh air langit mendarat beranak pinak
Irama rintiknya aroma petrikor, syahdu berarak-arak
Dari balik jendela, cinta tergurat lukisan embun
Umpama insan menghimpun berkahNya, hanya payah dibuat tertegun
Nabastala sedang bercerita tentang sendunya
Gaung semesta berzikir di naungan KuasaNya

Hujan menyapu rindu yang menebal di dahan-dahan waktu
Usai luruh segenap harap, larut di kedalaman sujud
Jiwa berparas ikhlas mendambakan angan tunai berwujud
Amin yang sembunyi di lirih mohonku, menantikan penerimaan
Niscaya sampai ke haribaan, kan kembali berupa rimbun kebaikan

Puisi Hujan Sedih

Puisi hujan sedih (pexels/@davidcassolato)

Hujan seketika membawa kenangan-kenangan masa lalu yang terasa sesak di dada, sebagaimana puisi hujan sedih tentang kerinduan berikut ini:

7. Menatap Rintik Hujan

Oleh: Vandim Hermawan

Berdiri sendiri mencoba mengenal kerinduan
Adakah dia di asna masih terpaku menatap kenangan
Meski rintik sedetik tapi mampu mengingatkan
Sebuah perasaan di dalam renungan

Menatapmu membuat rindu
Setumpuk kenangan turun saat itu
Bagiku hanya sekedar cerita sendu
Namun mengundang kepedihan akan masa lalu yang pilu
Terima kasih untuk selalu menyejukkan hatiku

8. Bertanya Pada Hujan

Aku pernah bertanya pada hujan di penghujung Februari
Mengenai sisa hati yang lembut untukku

Lalu, mencari ucap hangat yang mendebarkan di sela rintiknya
Atau belai indah yang memercik hasratku

Namun, hujan di penghujung Februari itu hanya membisu
Payungku pun jatuh seiring hatiku yang beku

9. Hanya Kepalsuan

Lantainya basah
Awas licin dan kau bisa terjatuh saat melangkah

Jangan menyalahkan hujan
Kita tahu itu anugerah dari Tuhan

Kau bilang kau menyukainya
Tetapi kenyataannya kau sering menghindarinya

Atau hanya sebatas kata indah dalam sebuah romansa?
Ah hanya kepalsuan rupanya

Jangan berlindung di bawah payung itu
Kau bilang hujan turun mengantarkan pesan rindu

Apakah sama halnya seperti kita yang sering berpura-pura memuji
Padahal nyatanya kita sangat ingin memaki?

Jika itu terjadi pada diri kita sendiri
Aku rasa kita akan memilih untuk tak pernah kembali

Beruntung hujan tak diberikan perasaan
Sehingga dia tak perlu merasakan perasaan yang demikian

Puisi Hujan Romantis

Puisi hujan romantis (pexels/@nikkor)

Sekelebat momen-momen indah di masa lalu turut menghampiri bersamaan dengan turunnya hujan, seperti puisi hujan romantis yang menyentuh hati di bawah ini:

10. Percik Hujan

Oleh: Babeth Kartika

Dirimu adalah kabut, putih dan senyap
Beriring berjalan, dalam derai angin menembus batas waktu kejenuhan
Halilintar sang murka, memerah, mencabik, hingga kau lelah dan terburai

Jatuh

Melewati lapis angin yang menerpa, helai demi helai
Melewati ribuan media yang tak kau hiraukan
Melewati pekatnya ruang hampa, dingin, kadang panas

Aku hanyalah sekeping daun
yang menangkapmu sebelum hancur ditelan Bumi
Dentingmu adalah kehidupanku, juga hembus napasmu

Menanti mentari pagi
agar kau tinggal dalam kelopak jiwaku

11. Hujan Mengundang Rindu

Oleh: Rizki Ikhwana

Awan guntur semakin membara
Lepas tak mendarat di angkasa
Menepis semua bagian cakrawala
Tinggal sebutir tak berdekap

Halilintar malang tak kunjung hayat
Hilang sekejap tampak jua
Seperti embun tapi berbeda
Kadang bernapas tapi juga tiada

Gemuruh menyekap dengan parasnya
Tiada disangka menusuk indera
Butira air sang raja awan
Yang dipinta makhluk dunia

Mendadak aku diam, terhujam ribuan kenangan
Membawa ke dalam mimpi khayalan
Terbujur kaku berselimut rindu, ngilu
Terbawa ke dalam perjalanan waktu

Mengalir jernih dengan guyuran deras
Tak berarah dan tak bertujuan
Menghapus seluruh kegerahan
Yang menyelimuti hanyalah dingin

Engkau menjelma gerimis menyapa kotaku
Aku diam membisu di sudut kamarku
Ingin kubelai sejukmu
Namun aku tak mampu, kutahu hadirmu bukan untukku

Memberi kesejukan di setiap tiba
Angin berhembus dengan kencang
Disertai getir yang tak berhenti bergejolak
Menikam mangsa untuk menari

12. Rasa Syukurku KepadaMu

Mendung sudah mulai merapatkan barisan
Yang mana ingin menutup cahaya matahari
Tapi angin selalu menghalangi itu semua terjadi
Entah apa yang akan semesta rencanakan

Aku terdiam di saat menikmati pagi
Walaupun matahari sudah begitu tinggi
Pemandangan yang begitu indah
Membuat kuteringat untuk selalu bersyukur

Mungkin ini adalah tanda kuasa Tuhanku
Untuk selalu bersyukur atas apa yang telah dia berikan
Mungkin karena aku terlalu kufur atas pemberian-Nya
Sehingga terkadang lupa untukku bersyukur


Itulah kumpulan puisi tentang hujan yang sedih dan romantis dengan kata-kata singkat dan penuh makna. Mana nih puisi hujan yang kamu suka?

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: