Nama dan foto 'kekasih' Putin tiba-tiba saja hilang dari situs kerajaan media yang dia kenalikan untuk menghindari sanksi barat.
Nama dan gambar Alina Kabaeva, 38 yang diketahui sebagai 'kekasih' Vladimir Putin telah menghilang secara dramatis lenyap dari situs kerajaan media yang dia kendalikan.
Alina Kabaeva begitu berpengaruh dan kerap menonjol di bagian Dewan Direksi dari Grup Media Nasional (NMG) di Rusia.
Namun sosoknya tiba-tiba menghilang di tengah kekhawatiran sanksi Barat.
Seperti yang dikutip Daily Mail, tuntutan sanki jugah disebut harus diterapkan kepada Alina disampaikan pemimpin oposisi yang kini dipenjara Alexei Navalny.
Dia menuntut tindakan Barat terhadap 'media propaganda' yang cukup kuat bagi Kremlin.
Alexei Navalny mengklaim kalau TV dan kelompok surat kabar Kabaeva dengan alasan bahwa media itu diduga kuat dimiliki oleh Putin secara pribadi. Gaji Putin dari sini diperkirakan mencapai £ 8 juta setahun atau sekitar Rp 150 miliar.
"Saya ingin mengingatkan Anda bahwa Grup Media Nasional, yang memiliki bagian terbesar dari alat kebohongan ini, tidak diragukan lagi milik Putin secara pribadi, dan dengan demikian bahkan secara resmi dipimpin oleh nyonya Putin, Alina Kabaeva," tulis Navalny memposting dari penjara.
Tidak ada penjelasan dari NMG untuk minggu ini setelah menghapus nama dan foto Kabaeva, di mana dia berpose dengan jaket bisnis, bersama dengan bagian direktur lainnya di situs, meninggalkan halaman kosong.
Dia menjabat sebagai ketua dewan sejak 2014, meskipun tidak memiliki pengalaman di dunia media atau bisnis sebelumnya.
Navalny berkata: "Langkah-langkah paling tegas harus diambil untuk mempersulit pekerjaan para pewaris Goebbels ini, mulai dari larangan total atas pasokan dan pemeliharaan peralatan, hingga pencarian aset mereka di Barat dan 'daftar hitam' visa."
Kekuatan media pro-Kremlin yang merupakan milik negara dan swasta tidak bisa dianggap remeh. Mereka dipandang penting dalam membentuk opini publik dan mendukung Putin dalam perang.
"Para propagandis menciptakan opini publik yang tidak lagi hanya mengizinkan Putin melakukan kejahatan perang, tetapi mengharuskan mereka mengikuti kebijakan yang dijalankan Kremlin," kata Navalny.
"Pembawa perang harus diperlakukan seperti penjahat perang," tambahnya.
Kabaeva dinilai tidak menonjolkan diri dalam perang, tetapi medianya sangat vokal dalam mendukung Putin.
Sebelumnya dia mengabaikan kampanye menuju perang invasi Ukraina setelah dia tertangkap dalam sebuah video menari di Moskow pada bulan Desember.
Kabaeva dalam sebuah sesi pernah mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan seorang pria yang 'Saya sangat mencintai', yang mengatakan: 'Kadang-kadang Anda merasa sangat bahagia sehingga Anda bahkan merasa takut.'
Pada tahun 2001 Kabaeva untuk sementara dilarang bertanding dalam senam ritmik setelah gagal dalam tes doping. Setahun sebelumnya dia telah memenangkan emas di Olimpiade musim panas 2000.
Perempuan tersebut pernah dianggap sebagai wanita paling memenuhi syarat di Rusia sebagai istri Putin yang saat itu telah bercerai. Hubungan mereka sempat mereda pada tahun 2005 di tengah keluhan publikasi tabloid ke dalam hidupnya.
Dia pernah berpose hampir telanjang untuk Maxim dan digambarkan sebagai sosok 'penuh gairah seks' oleh seorang fotografer.
Ada banyak laporan tentang dia mengenakan cincin kawin, tetapi tidak ada catatan pernikahan.
Dia dilaporkan memiliki armada limusin Maybach, dan terlihat dikelilingi oleh pasukan penjaga keamanan yang membawa senapan mesin dalam kunjungannya ke sebuah kafe Moskow, kemungkinan menunjukkan keamanan tingkat tinggi negara itu.
Banyak orang Rusia melihatnya sebagai alasan putusnya pernikahan Putin dengan mantan ibu negara Lyudmila, 63, ibu dari dua putrinya yang sudah dewasa.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kasus Covid Global Meningkat, Ini Alasan Gorila Gunung di Uganda Tetap Bisa Selamat
- Ini Waktu yang Tepat Bagi Calon Pemudik Dapat Suntikan Booster di Puasa Ramadhan
- Chacha Frederica Kaget Saat Dikumpulin Ada 30 Anak Stunting di Puskesmas Kendal
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: