INDOZONE.ID - Pelindung kuku zhijiatao, memiliki arti penutup kuku atau huzhi yang berarti pelindung jari, adalah aksesori jari yang berasal dari Dinasti Ming dan populer pada masa Dinasti Qing.
Aksesori ini biasanya dipakai oleh wanita bangsawan untuk melindungi kuku panjang mereka.
Pelindung kuku ini dulunya dipakai oleh kelompok wanita elit Dinasti Manchu pada akhir Dinasti Qing. Pada saat itu, wanita yang memiliki kuku panjang identik dengan kehidupan yang mewah dan memiliki pembantu.
Pada masa China kuno, kuku panjang dianggap sebagai simbol status dan kekayaan, karena menunjukkan bahwa seseorang, baik pria maupun wanita yang memiliki kuku panjang tidak perlu melakukan pekerjaan berat atau kasar.
Hal ini karena hanya orang kaya yang bisa menghindari pekerjaan fisik berat, seperti pekerjaan bertani atau bekerja di pabrik. Bahkan sampai sekarang, di beberapa tempat di Asia, pria dengan kuku kelingking panjang masih dianggap punya status sosial yang tinggi.
Baca Juga: 8 Tips Mudah Mengatasi Kuku Kering dan Rapuh, Apa Saja?
Awal mula adanya pelindung kuku ini, karena biasanya wanita memiliki kuku yang lebih panjang daripada pria, sehingga untuk melindungi kuku mereka yang berharga dan memakan waktu lama untuk tumbuh, wanita kelas atas di Dinasti Ming dan Qing mulai mengenakan pelindung kuku, yang juga dikenal sebagai "penutup jari," baik sebagai pelindung maupun aksesori.
Pelindung tersebut sering kali dikenakan berpasangan, satu di jari kelingking dan satu lagi di jari manis.
Pelindung kuku biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti logam (emas, perak, perunggu) yang dibentuk menjadi lembaran tipis yang memberikan nuansa kemewahan dan kilau kemewahan. Adapun pembuatan pelindung kuku juga sering menggunakan kerang, atau giok/batu mulia.
Makna dan Simbolis Desain Pelindung Kuku China
Pelindung kuku China kuno ini sering dihiasi dengan gambar-gambar yang memiliki arti penting dalam budaya China. Misalnya, naga adalah simbol yang sangat kuat dan dianggap membawa keberuntungan dalam budaya China. Oleh karena itu, gambar naga sering digunakan pada pelindung kuku sebagai simbol kekuatan dan keberuntungan.
Selain naga, ada juga motif lain yang sering ditemukan, seperti bunga, burung, dan hewan, yang semuanya dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Merawat Kuku Biar Gak Gampang Rapuh, Jangan Sering Kena Air!
Selain gambar, warna yang digunakan pada pelindung kuku juga memiliki makna. Misalnya, warna merah sering dikaitkan dengan keberuntungan dan kebahagiaan, sementara emas melambangkan kekayaan dan kelimpahan.
Seiring waktu, pelindung kuku China semakin mudah ditemukan dan mulai dipakai oleh berbagai kalangan, tidak hanya oleh orang-orang kaya atau bangsawan.
Awalnya, aksesori ini hanya digunakan oleh mereka yang memiliki status sosial tinggi, namun lama kelamaan, pelindung kuku ini menjadi populer dan digunakan oleh banyak orang.
Saat ini, pelindung kuku Tiongkok antik sangat dihargai oleh kolektor dan pecinta seni karena keindahan serta nilai budaya yang dimilikinya. Orang-orang menghargai pelindung kuku ini bukan hanya karena desainnya yang unik, tetapi juga karena makna sejarah dan tradisi yang terkandung di dalamnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Chineseantiques.co.uk