Tertawa dan menangis adalah dua emosi yang berbeda dan saling berlawanan, karena pemicunya umumnya juga berlainan.
Tertawa biasanya muncul karena merasakan emosi positif yang bahagia, seperti menonton film komedi atau mendengarkan cerita yang lucu.
Sedangkan menangis timbul karena emosi negatif yang menyedihkan, misalnya mendapatkan kabar duka cita.
Namun, ada sebagian orang yang dapat tertawa sambil menangis secara bersamaan dalam satu waktu.
Sebagai contoh, tokoh Joker dalam film Joker sering terlihat tertawa kencang yang diiringi dengan tangisan yang tak terkendali.
Ternyata, kondisi ketawa sambil nangis bisa mengindikasikan beberapa kondisi gangguan kesehatan mental.
Penyebab Ketawa Sambil Nangis
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut Indozone bagikan penyebab ketawa sambil nangis yang harus diwaspadai berikut ini.
1. Depresi
Depresi adalah gangguan suasana hati ekstrem yang menimbulkan ciri-ciri mulai dari perasaan sedih terus menerus hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.
Penyebab depresi bermacam-macam, seperti tekanan batin akibat suatu masalah, mengalami peristiwa traumatis, atau memiliki penyakit serius.
Ciri-ciri depresi tak hanya muncul pada orang dewasa, namun juga sering timbul pada remaja maupun anak-anak, di antaranya yaitu:
- Sering murung dan merenung.
- Sedih dan gampang menangis.
- Merasa tidak berharga dan mudah putus asa.
- Cemas berlebihan sehingga emosi tidak stabil.
- Perubahan pola tidur dan pola makan.
- Tubuh terasa nyeri.
- Muncul keinginan bunuh diri.
2. Bipolar
Gangguan bipolar atau dikenal sebagai maniac depression adalah penyakit mental yang membawa perubahan suasana hati yang ekstrem.
Tak hanya itu, orang yang mengalami bipolar juga akan mengalami perubahan pola tidur, berpikir, energi, bahkan perilaku.
Beberapa gejala bipolar yang sering dialami oleh penderitanya, yakni sebagai berikut:
- Rasa gembira yang sangat tinggi.
- Suasana hati yang mendadak kesal (gampang marah).
- Ketidakmampuan untuk tidur di malam hari.
- Intonasi bicara lebih cepat dan sulit dimengerti.
- Ketidakmampuan berkonsentrasi (konsentrasi mudah terganggu).
- Delusi dan halusinasi.
3. Pseudobulbar Affect (PBA)
Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan pada sistem saraf yang membuat seseorang tertawa atau menangis secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Para ahli meyakini bahwa PBA dapat terjadi akibat adanya kerusakan di korteks prefrontal, yaitu area otak yang mengendalikan emosi.
Selain itu, PBA juga bisa muncul akibat perubahan zat kimia di otak yang mengganggu sinyal dan pengolahan informasi di otak.
Orang yang mengalami Pseudobulbar affect (PBA), akan mengalami gejala-gejala ketawa sambil nangis sebagai berikut:
- Tiba-tiba menangis atau tertawa.
- Tertawa keras saat merasa sedih atau tertekan, tetapi menangis saat merasa gembira.
- Emosi tidak stabil atau tiba-tiba marah tanpa sebab yang jelas.
- Tawa atau tangisan berlangsung lebih lama dari orang normal.
- Ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan emosi.
Itulah penyebab ketawa sambil nangis dari sisi medis dan kesehatan. Segera hubungi layanan kesehatan terdekat jika gejala memburuk.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: